Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Karmina (Pantun Kilat) Humor

29 Juli 2015   19:29 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:34 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menanam ubi berharap talas

Menanam budi berharap balas

/

Buahnya ranum kulitnya kuning

Bibirnya tersenyum matanya juling

/

Batang sirsak digantungin roda

Bujang rusak digodain janda

/

Dahulu gajah sekarang onta

Dahulu ogah sekarang cinta

/

Jintan kunyit olahan jamu

Jantan genit  tingkah kemayu

/

Kutebak manggis isinya ganda

Kutebak gadis rupanya janda

/

Nasiblah jeruk ditinggal biji

Nasiblah buruk ditinggal pergi

/

Dahulu pisang sekarang ubi
Dahulu sayang sekarang benci.

/

Burung Pelatuk hinggap di ladang

Mata ngantuk kopi tak datang

/

Anak kancil menggoda macan

Anak kecil gayanya preman

/

Burung pipit mandi di kali

Abang genit beristri lagi

/

Busuk nangka dalamnya ulat

Buruk sangka  ujungnya kualat

/

Batang tebu, sepetak ladang

Pusing ibu, bapak tak pulang

/

Dulu kelapa sekarang santan

Dulu pelupa sekarang pikun

/

asyik menokok ketimpa genting

tidak merokok kepala pusing

/

kucing belang perangkap putri

hidung belang ketangkap istri

/

burung betet membelah daun

bingung rakyat tingkah pemimpin

 

Btm2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun