Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pintumu

28 Juli 2015   13:02 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pintumu senantiasa terbuka, hanya dengan satu seruan

ribuan kumbang dan laron senantiasa menantinya terbuka

 

Siang hari, ribuan kumbang mendatanginya

hanya karena aroma bunga mawar yang tercium di dalamnya

 

Malam hari, ribuan laron berkerumun di depannya

hanya karena melihat cahaya api yang bersinar di dalamnya

 

Pintumu senantiasa terbuka, dan di dalamnya penuh misteri

misteri yang di luar nalar, kenikmatan yang selalu dicari-cari

 

“Pintuku!!!” serumu bergema dalam terang dan gelap

Lalu terbukalah sedikit celah, engkau mengintip ke dalamnya

 

Seketika itu juga ribuan kumbang menerobos masuk ke dalam

engkau saksikan betapa rakusnya ia menghisap sari duniawi

 

Dan bersamaan itu pula ribuan laron juga menerobos masuk

kau saksikan betapa ia rela membakar dirinya demi secercah cinta

 

Pintumu senantiasa terbuka, hanya dengan satu seruan

dan engkaulah kumbang dan laron yang ingin kekal di dalamnya!

 

Btm2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun