gelisah dalam nafsu birahi duniawi yang menumpuk-numpuk
Â
engkau raja kecil, raja garong dan bosnya bandit-bandit berdasi
membangun kerajaan lewat perselingkuhan dan persekongkolan
lewat ciuman-ciuman maut pada kekuasaan yang sama binalnya
Â
kini kekuasaanmu berguguran tersapu angin musim, terpenjara
namun matamu tetap liar menatap kepada orang di sekelilingmu
menatap setiap peluang bagi bangkitnya kekuasaanmu!
Â
Btm2015
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!