Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lidah Tak Bertulang

28 Juli 2015   00:24 Diperbarui: 28 Juli 2015   00:41 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kata-katamu  yang tumbuh dari dalam hati dan pikiran

terpompakan oleh jantung mengalir ke mata, bibir, dan lidah

jadilah sebuah ucapan, sebuah janji, sebuah pencerahan

atau sebuah omong kosong tanpa bukti, tanpa makna

jadilah sebuah kata-kata milik lidah yang tak bertulang

 

sejatinya rasa datang dari kebosanan mendengarkan kata-kata

kebosanan rakyat mendengarkan omongan para pemimpinya

kebosanan yang mengalir deras bagai banjir musiman di Ibu Kota

atas nama kebosanan itu rakyat kerap menatap ke Tugu Monas

sembari hati kecilnya berkata: “Kapan koruptor digantung!?”

 

engkau banjiri kata-kata pada kami yang setia mendengar

namun terdapati banyak kebohongan, kepikunan, dan kekosongan

tetap saja engkau tak bosan berkata, berjanji berjanji dan berjanji

berjanji sebelum terpilih, berjanji sebelum tampil sebagai pemenang

setelah berhasil duduk di sana, kata-katamu menggigit hati rakyat!

 

Btm2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun