Angin berhembus menggiring awan berarak berkumpul
awan hitam menggumpal bertindih-tindih menjulang tebal
kulihat butir-butir hujan berjatuhan membasahi bumi
Â
kutatap jejak-jejak yang tertinggal pada jalan tanah liat basah
hujan menggenang pada lekuk-lekuknya yang dalam menjejak
kurangkum hawa derita pada mendung tebal yang menggantung
Â
pada suatu jarak yang ketinggiannya dekat dengan awan
burung-burung walet terbang melayang-layang berseliweran
dengan gerakan yang lincah, berubah-ubah arah dengan cepat
Â
bahagia dan derita bagaikan angin, awan, dan butiran hujan
di cakrawala yang sama burung-burung melayang tanpa beban
terbang dengan anggun, indah, dan melaju dengan kencangnya
Â
pada genangan hujan dalam lekuk tapak yang dalam menjejak
kutelusuri makna awan dan angin yang melebur jadi air di dalamnya
derita bahagia hanya rasa di hati, hujan datang menyuburkan bumi!
Â
Btm2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H