Â
Sepenggal do’a terlontar di kesunyian malam
kutatap dinding-dinding membatu, jendela berembun
kodok dan jangkrik terasa ikut mengusik dingin di tubuh
Â
Harap dan kabul terasa menggayut, tasbih berputar cepat
jempol dan jari telunjuk bergerak dan bergerak menggiring hati
tiada yang terlintas kecuali harap harap dan harap di dalam Asma-Mu
Â
Ya Robb. Sepenggal do’aku hanya di hati, lidahku kelu terkunci
hanya aku dan Engkau, tiada makhluk yang mendengar suaraku
mungkin tak tercatat, kuyakin Engkau Maha Mengetahui segalanya
Â
Btm2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H