Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Solilokui Sebatang Kelapa

20 Juli 2015   13:52 Diperbarui: 20 Juli 2015   13:52 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

nyanyi-nyanyi sunyi sebatang kelapa

nyiur yang melambai-lambai di angin lalu

tenggelam dalam derunya angin

dan suara gemuruh ombak

yang berdebur di pasir bisu

dan memukul pangkal batangnya

    

nyanyi-nyanyi sunyi sebatang kelapa

dendang kerinduan yang tak terdengar

lambaian tangan  nyiur hijau di angin lalu

rindu mendengar kabar kelapa yang hanyut

yang terdampar di negri yang jauh

yang tiada kabar berita

 

nyanyi-nyanyi sunyi sebatang kelapa

lambaian tangan  nyiur nan hijau di angin lalu

dan suara rayuannya di pantai sunyi

memanggil-manggil pelaut yang melintas

bertanya kabar berita

tentang negri yang jauh

 

nyanyi-nyanyi sunyi sebatang kelapa

mengalun di sepanjang pesisir Sumatera

mendendangkan kerinduan pada yang jauh

di bawah naungan sinar lembayung jingga

bercerita tentang bisunya butir-butir pasir

yang berserak di tepi pantai

 

Btm2015

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun