Dia pikir dirinya sempurna
Kiblat segala arah
Muara segala ilmu
Â
Lihatlah samudera
Adakah yang tak berpantai?
Semuanya memiliki batas
Â
Simaklah batu yang besar
Dan juga candi yang kokoh itu
Berapa ribu debu yang membentuknya?
Â
Sesuatu yang maha sempurna
Tidak bergantung apa pun wujudnya
Tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu
Â
Berkacalah pada laut
Pada sifat cahaya yang meneranginya
Menebak dalamnya, tak bisa dikira-kira
Â
Berkacalah pada gunung
Ia yang engkau bilang paling tinggi itu
Ada ribuan yang terendam di dalam laut
Â
Engkau hakikat lumpur dan cahaya
Jasadmu lumpur dan ruhmu adalah cahaya
Penyatuan keduanya maka wujudlah dirimu
Â
Jangan dengarkan iblis dengan kesombonganya
Lihatlah ke dalam hakikat tanah liat di tubuhmu
Di dalamnya berkembang biak jutaan kehidupan
Â
Pendengaranmu tidak lebih jauh dari penglihatanmu
Penglihatanmu tidak dapat melebihi pengetahuanmu
Pengetahuanmu adalah cahaya yang menyingkap tabir
Â
Ilmumu, sebuah nama besar yang kau banggakan
Di dalamnya terkandung sifat api dan juga angin
Waspadalah, sifatnya membakar dan membadai!
Â
Btm2015
Â
 NB: Untuk membaca karya peserta lain silakan menuju Fiksiana Community
silakan berbagung ke group FB Fiksiana Community
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H