Tangan-tangan setan yang bermain di belakang layar
Lebih suka bangsa ini dipimpin oleh mereka yang “tersandera”
Agar lebih mudah memainkan irama tarian sesuai kehendaknya
Agar mereka bisa tetap berjaya mengangkangi republik ini
Sosok “Bung Karno” belum muncul dan belum tergantikan
Namun ketakutan atas kemunculan kembali sosok itu sangat terasa
Sejak awal Era Reformasi pemimpin kita tercitra “tidak becus”
Suling dan gendang mereka menggiring kita ke dalam suatu tarian
Kita tengah digiring menjadi gagak yang tengah asyik menari-nari
Suatu tarian menyambut gembira hadirnya kematian, sebuah bangkai
Kita tengah menari dalam irama alunan gendang dan seruling mereka
Kita menari untuk suatu ritual menyambut kematian diri kita sendiri!
Btm2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H