Mohon tunggu...
Beni Guntarman
Beni Guntarman Mohon Tunggu... Swasta -

Sekedar belajar membuka mata, hati, dan pikiran tentang apa yang terjadi di sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kemarau

8 Juli 2015   02:24 Diperbarui: 8 Juli 2015   02:44 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

batu batu membatu

kampak mengampak

kayu kayu hanyut ke hilir

 

dua bukit sekali pandang

di lembah asap membubung

hutan hutan menjadi ladang

 

kemarau kemarau

angin mendesau

suara risau kah?

 

di ladang orang menugal jagung

batang singkong di potong-potong

kolam susu mencari ibu, ke mana ibu?

 

batu batu beradu

percikkan api pada ilalang

kering kerontang, tandus!

 

bukit tandus

kampung tandus

negri tandus

 

bergotong royong yong yong yong

korupsi berjamaah ah ah ah

salah urus rus rus rus

 

ah urus saja mentalmu moralmu

rakyat cuma butuh kenyamanan

butuh makan!

 

batu batu membatu, kepala kepala membeku

di laci mana tersimpan hati nuranimu?

beri tau agar kami dapat mengetuk hatimu

 

Btm2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun