Mohon tunggu...
Benhard Masalle Bua
Benhard Masalle Bua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional - UPN "Veteran" Yogyakarta

#upnyk2021 #hiasteng2023 #kompasiana2023 #PLNIndo2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bidang Ekonomi antara Thailand dan Singapura

16 Juni 2023   21:33 Diperbarui: 16 Juni 2023   21:37 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Thailand merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang dikenal dengan julukan Negeri Gajah Putih. Sistem politik yang dianut oleh Thailand adalah sistem monarki konstitusional, dimana kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri dan kepala negara dipegang oleh Raja. Perdana Menteri yang menjabat sekarang adalah Prayut Chan-o Cha, dalam menjalankan kebijakan luar negerinya Prayut Chan-O Cha sebagai Perdana Menteri, menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa negara salah satu negara yang menjalin kerjasama dengan Thailand adalah Singapura. Hubungan antara Thailand dan Singapura telah terjalin dari tahun 1965 tak lama usai kemerdekaan Singapura.

Hubungan kedua negara terus berlanjut hingga sekarang dimana, saat ini Thailand dan Singapura telah menandatangani serangkaian perjanjian mengenai beberapa permasalahan mulai dari permasalahan ekonomi, memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi antara kedua negara. Pada Oktober 2022, para menteri dari Thailand dan juga Singapura melakukan pengawasan terhadap perjanjian Singapore-Thailand Enhanced Economic Relationship (STEER) yang keenam pada tingkat menteri di Bangkok. Perjanjian ini membahas beberapa masalah antara lain, perdagangan dan kekayaan intelektual, dan memperkuat serta memperluas hubungan ekonomi antara Thailand dan Singapura. Para Menteri dari Thailand dan Singapura yang menghadiri pertemuan tingkat menteri STEER telah menandatangani serta mengawasi penandatangan satu nota kerjasama (Memorandum of Cooperation atau MOC) dan empat nota kesepahaman (Memorandum of Understanding atau MoU). Perjanjian ini dibuat dengan merangkul banyak pihak mulai dari instansi pemerintah, asosiasi industri dan perusahaan swasta.

Dalam kerjasama STEER ini ada beberapa poin kerjasama penting yang menjadi perluasan kerjasama yaitu :

  • Hak Milik Intelektual

Departemen kekayaan intelektual Thailand dan kantor kekayaan intelektual Singapura menandatangani MoC dan rencana kerja 2022-2024 untuk saling memperdalam kerjasama bilateral di bidang kekayaan intelektual. Sebagai bentuk dari kerjasama, kedua pihak akan membentuk program bernama Collaborative Search and Examination (S&E) guna membantu para pengusaha dan investor di Thailand dan Singapura agar mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual yang lebih cepat.

  • Perdagangan Daging

Asosiasi Eksportir Pengolahan Ayam Pedaging Thailand (the Thai Broiler Processing Exporters Association atau TBA) dan Asosiasi Pedagang Daging Singapura (the Meat Traders Association of Singapore atau MTA) menandatangani MoU terkait perdagangan unggas. Kedua pihak sepakat untuk bekerjasama dalam produk olahan daging unggas dingin dan beku, serta produk olahan lainnya serta memfasilitasi perdagangan dan regulasi impor yang fleksibel.

  • Keberlanjutan hubungan

Kaset Thai International Sugar Corporation (KTIS) Thailand dan Evercomm and Bureau Veritas (BV) Singapura menandatangani MoU mengenai inisiatif pelacakan terkait pengungkapan lingkungan, pelaporan kepatuhan, dan verifikasi kredit karbon.

  • Sepeda motor listrik

PTT Oil and Retail (PTTOR) Thailand dan SLEEK EV Singapura menandatangani MoU untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik dan sepeda motor roda dua.

  • Pariwisata

Para menteri dari Thailand dan Singapura sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Wisata Kapal Pesiar, yang bertujuan untuk mengembangkan peta jalan inisiatif bilateral untuk mendorong pariwisata kapal pesiar antara Singapura dan Thailand. Kedua pihak bertujuan untuk menyelesaikan komposisi tim gugus tugas pada Desember 2022. Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand (MOTS) dan Dewan Pariwisata akan bekerja sama untuk membuat kerangka acuan gugus tugas.

Selain kesepakatan yang telah tercantum dalam STEER, para Menteri dari Thailand dan Singapura juga sepakat untuk memperdalam hubungan bilateral mereka di beberapa bidang lainnya. Kedua pihak juga menjalin kerjasama dalam fasilitasi perdagangan dan investasi, kerjasama transportasi udara dan pariwisata, ekonomi digital, inovasi dan keberlanjutan hubungan. Perjanjian kerjasama STEER hanyalah salah satu perjanjian yang terbaru dari serangkaian kesepakatan antara Thailand dan Singapura. Pada Juni 2022, kedua negara menandatangani MoU untuk melakukan kerjasama di bidang ekonomi digital. MoU ini menekankan kerjasama di delapan bidang yaitu : Transformasi digital, perdagangan elektronik, memerangi berita palsu, data besar dan layanan cloud, perlindungan data pribadi, keamanan cyber, investasi di lembah digital thailand dan institut internet of things di koridor ekonomi timur, dan keterampilan serta literasi digital. Pada Juli 2021 Thailand dan Singapura sebelumnya telah menandatangani MoU tentang ekonomi digital, yang berfokus dalam peningkatan konektivitas digital, promosi aliran data lintas batas, pengembangan bakat dan tenaga teknologi, kerjasama dalam keamanan cyber, dan kolaborasi teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan internet 5G.

Hubungan ekonomi Thailand dan Singapura saling melengkapi satu sama lain. Singapura sebagai pusat keuangan utama di Asia Tenggara dan basis populer bagi investor asing untuk menempatkan kantor pusat regional mereka. Sementara itu, Thailand merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di ASEAN dan negara dengan manufaktur ekspor utama. Hubungan keduanya dalam bidang ekonomi sangat signifikan, pada tahun 2020, singapura merupakan investor asing terbesar di Thailand, menginvestasikan US$1,8 miliar. Secara total saham investasi singapura secara langsung senilai US$24,9 miliar di Thailand pada akhir tahun 2020, dengan berfokus pada jasa keuangan dan asuransi, manufaktur, perdagangan grosir dan eceran, serta real estate.

Pada tahun 2021, Thailand dan Singapura memiliki perdagangan bilateral senilai US$24,8 miliar, mewakili peningkatan sebesar 36 persen dari tahun ke tahun. Selama setengah tahun pertama di tahun 2022, perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$15,7 miliar yang meningkat 31,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ekspor utama Thailand ke Singapura adalah permata dan perhiasan, emas mentah, minyak sulingan, papan sirkuit, peralatan komputer dan komponen serta produk industri lainnya.

Sifat perjanjian antara Thailand dan Singapura menunjukkan keterbukaan pemerintah Thailand untuk mengadopsi beberapa praktik Singapura dalam mempromosikan investasi dan regulasi yang efisien. Hubungan yang semakin dekat antara kedua negara menjadi pendorong untuk meningkatkan kapasitas Thailand untuk meningkatkan ekonominya ke arah inovasi dan layanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun