Mohon tunggu...
Benhard H
Benhard H Mohon Tunggu... -

Music listener and poem writer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sangkalala dari Balik Baju

2 November 2012   04:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah bunyi sangkakala, maka akan banyak yang mati.

Percaya?

Percayalah, karena memang begitu adanya

Saya ini makluk yang penuh bullshit dan kejam, lagi bengis serta tak ada ampun!

Wedeh ..

Termasuk kamu juga,

Kalau sangkakala yang berbunyi dari balik bajumu itu mengeruam ..

Kruak..kruak..kruak..uh..

Apa saja yang bentuknya daging kau bunuh, yang punya akar kau potong!

Kejam sekali ...

Hewan kanibal kau bilang kejam,

Tapi perutnya kau cabik-cabik supaya tak pahit sewaktu tersaji di pinggan.

Kruak..kruak..kruak..kruak..nyuaamh..

Untuk perut, kita saling bunuh..

Tak perlu jadi Yudas Iskariot untuk yang satu ini ..

Akui saja! Sama seperti ku.

Kita memang kejam!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun