Belakangan ini mulai populer kebiasaan minum air perasan jeruk nipis atau lemon hangat di pagi hari ketika perut kosong. Bagi beberapa pelaku diet tertentu, kebiasaan tersebut dianggap dapat menutrisi ("detox") liver yg sudah bekerja semalaman. Meskipun berasa asam, namun "dianggap" aman bagi lambung. Tapi apakah kebiasaan tersebut aman bagi penderita sakit maag kronis (Gastritis) ? Tentu tidak. Sejauh ini kebiasaan tersebut sudah viral di sosial media dan "menular" di beberapa grup gangguan pencernaan seperti Sakit Maag (Gastritis) dan GERD. Sebagian penderitanya ada yg merasa "cocok" dan banyak pula yg tidak cocok, merasakan sakit perut bahkan sampai masuk ruang UGD. Mengapa hal demikian terjadi ?
Jeruk Nipis dan Lemon mengandung asam sitrat (citric acid) paling tinggi dibanding buah2an lain (-+4.6gr/100gr). Asam Sitrat ini cukup kuat. Bagi seseorang dengan lambung normal atau penderita sakit maag fungsional bisa mentolerir asam tersebut. Bagi penderita sakit maag kronis (Gastritis Erossiva) akan menimbulkan sakit perut, karena mukosa lambung sudah sensitif atau terjadi erosi. Meskipun sedikit perasan jeruk nipis atau lemon dan mencampurkannya dengan air hangat, tetap bisa membuat sakit perut karena tingginya konsentrasi asam sitrat. Apalagi dilakukan pagi hari ketika perut kosong. Bagi penderita GERD akan mengalami heartburn (dada terasa panas terbakar), berdebar hingga refluks asam lambung.
Itu beberapa alasan penderita sakit maag kronis harus menghindari jenis makanan tersebut. Manfaat kebiasaan konsumsi air perasan jeruk nipis atau lemon di pagi hari ketika perut kosong seperti dibesar-besarkan. Apalagi "diklaim" dapat menyembuhkan beberapa penyakit tertentu. Tidak bermaksud menyalahi, hanya memberi sedikit tinjauan bagi penderita sakit maag kronis sebelum mencoba hal tersebut. Manfaat dan mudharatnya harus diperhitungkan. Semisal ingin memanfaatkan kandungan vitamin C dari jeruk nipis, tiap 100gr jeruk nipis (3-4butir kecil) mengandung -+48% DV vitamin C (USDA). Jadi jika hanya konsumsi sedikit perasannya hanya mendapat sedikit pula manfaat vitamin C buah tersebut.
Firman Allah SWT mengenai madu : QS An Nahl; 68-69
"Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). ‘Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Salam, silahkan dikoreksi.
Referensi :
NF jeruk nipis