Mohon tunggu...
bengbeng arif
bengbeng arif Mohon Tunggu... Foto/Videografer - belajar tanpa kenal usia

kejar laaah impian mu

Selanjutnya

Tutup

Trip

Penghilang kepenatan Ibu Kota, Padang Edelweiss Tegal Alun Gunung Papandayan

27 Juli 2020   20:25 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:16 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pembukaan jalur pertama lansung disugukan oleh hembusan bau belerang yang cukup menyengat di hidung kami, untung sebelumnya saya sudah memperingati kepada tim agar memakai masker ketika nanti mendaki papandayan, keindahan kawah kawah yang terbentang luas dengan semburan asap yang sesekali keluar dari bibir kawah membuat saya tidak bosan untuk terus berjalan walaupun memang jalur nya sedikit lumayan karna jalurnya sudah banyak perbaikan dahulu hanya batu batu dan sekarang menjadi anak tangga,

Hal yang tidak disukai oleh para pendaki adanya tangga di trek pendakian karna sangat menguras tenaga, kami berhenti sejenak dijalur pendakian untuk memulihkan sedikit tenaga yang terkuras oleh anak tangga tadi. Selesai beristrhat sebentar kami lanjut kembali perjalanan yang masi berada di Kawasan kawah.

Setelah melewati Kawasan kawah ini ada beberapa warung yang menunggu di atas sebelum masuk ke vegetasi hutan, disini kami berhenti lagi untuk mengisi tenaga yang hamper habis, " wihh ada semangka seger dah ini mah'' ujar saya yang memang hamper kering tenggorokan dalam perjalannan tadi. 

Teman teman yang lain mengikuti saya dengan memakan semangka itu dan tau ga harga per potong dari semangka yaa menurut saya kecil juga si Rp.2.000 memang wajar di daerah wisata, istrhat selesai langsung bergesas jalan.

Pos selanjut nya dari tempat kami berhenti terlihat kalau kata saya adalah gerbang " KONOHA'' kenapa saya menyebutnya begitu sebab jalan yang berbentang lebar dan di samping itu ada dinding besar, berjalan dari tempat istrhat tadi kurang lebih menghabiskan waktu 30 menit untuk mencapai Gerbang Konoha tapi nama pos aslinya adalah Ghoberhood disini ada tempat ngecamp juga dengan view kawah yang tadi diawal kita berjalan. Perjalanan dari ghoberhood sampai ketempat camp yaitu pondok salada kurang lebih 20 menit tapi jalannya lumayan dikit naik.

Sampai di pos pondok salada pukul 11.30 saya mengisi simaksi lagi ya begitulah kalau di papandayan banyak mengisi/laporan ke petugas, selesai melapor ke pos pondok salada saya langsung mencari tampat camp yang strategis, ooiyaa disini lengkap pokoknya fasilitas nya ada toilet, musolah, dan banyak warung yang berdiri disini juga, ya hampir seperti camping ceria di Cibodas.

Kami membangun tenda didekat toilet agar tidak terlalu repot mengambil air untuk memasak dan kalaupun kebelet bisa cepat, beres beres lalu memasang tenda dan peralatan yang lain masing masing bergantian untuk mandi, sumpah airnya disini membuat nagih karna dingin banget seger tadinya ngantuk setelah mandi jadi segar banget, sudah bersih bersih sebagian dari kami menyiapkan makanan untuk makan siang.

Hari sudah menjelang sore awan berjalan seperti domba yang memiliki bulu yang tebal, banyak dari para pendaki yang baru sampai di pondok salada, situasi saat itu memang ramai sekali banyak rombongongan pendaki yang ngecamp disini, memang batas terakhir untuk membuka camp disini selain disini pendaki tidak diperbolehkan untuk membuka tenda nya atau dikenakan sangsi tegas dari petugas gunung papandayan.

Malam sudah menyapa dengan bergantinya warna merah dari awan menjadi gelap. Saya menyetel alarem pukul 05.00 agar tidak kesiangan dan dapat melihat mentari pagi yang cerah.

Belum juga alarem di hp saya berbunyi alarem alam yang membangunkan saya untuk mengecek keadaan tenda, saat itu terdengar dari dalam anggin dan hujan cukup deras seketika saya bangun dari tidur melihat keadaan sekitar dalam tenda dan mengintip keaadaan diluar dari pintu yang hanya saya buka sedikit, tidak lama badai kencang berlalu melihat jam yang masih pukul 03.00 saya melanjutkan tidur saya dan menyambung mimpi yang terputus tadi.

Akhirnya alarem hp saya benar benar berbunyi bukan lagi suara gemuruh angin yang menerpa tenda kami semalam. " ayo ayo bangun bangun cuaca cerah ni, shalat subuh nanti baru lanjut summit biiar ga kesiangan." Ujan saya untuk membangun kan kawan kawan agar bergegas. Ketika membuka pintu tenda subhanaallah warna merah itu bercampur dengan sinar matahari yang masi sedikit malu untuk keluar dari belahan bumi timur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun