Mohon tunggu...
Anita Carolina
Anita Carolina Mohon Tunggu... Lainnya - Beauty Advisor

Jangan remehkan modal kecil. Taklukkan kecilnya modal keberanian

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ada Pesan Moral dari "Muncratan" Gula Aren dari Kue Klepon

24 Juli 2020   15:08 Diperbarui: 24 Juli 2020   15:02 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Klepon. (Foto: Kompas.com)

Klepon ..... konon merupakan jajanan yg sarat filosofi.

Jajanan ini melambangkan kesederhanaan dan rasa cinta nusantara.

Sederhana karena terbuat dari bahan bahan yang sederhana. Dan mudah didapatkan.

Warna hijau pada klepon yang berasal dari daun suji pandan melambangkan kesejahteraan dan kesuburan. 

Itu menggambarkan pulau-pulau di Indonesia yang menempati tanah-tanah yang subur dan banyak ditumbuhi pepohonan hijau.

Pelajaran moral lainnya yang ada pada klepon adalah mengajarkan kepada kita ketika makan jangan dengan mulut terbuka atau sambil berbicara.

Makna itu akan sangat terasa ketika kita memakan klepon dengan mulut yang harus tertutup dan tak berbicara saat mengunyah. 

Karena bila kita bicara saat mengunyah, isi klepon yang merupakan gula aren cair akan muncrat keluar dari mulut kita.

Klepon juga memiliki makna kecantikan dari dalam yang diwujudkan dengan adanya gula aren cair di dalam klepon.

Sederhana bukan, tapi sesuai dengan kultur dan budaya Indonesia.

Sejarah klepon

Secara umum, klepon adalah jajanan pasar tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tepung ketan, berbentuk bulat dengan warna dominan hijau. 

Pada bagian dalamnya diisi dengan irisan gula merah, sementara bagian luarnya ditaburi kelapa parut.

Ketika dikunyah, sensasi muncrat dari gula jawa itu memberikan ciri tersendiri dari kudapan ini.

Dalam buku Indisch leven in Nederland (2006) karya J. M. Meulenhoff, di sana tertulis bahwa kue klepon sudah ada sejak tahun 1950-an.

Konon kue ini diperkenalkan pertama kali oleh seseorang asal Pasuruan, Jawa Timur. 

Saat itu, klepon jadi menu yang ditawarkan di restoran Indonesia-Belanda dan etnis Tionghoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun