Mohon tunggu...
Benediktus Endra K
Benediktus Endra K Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Deskripsikan diri Anda lebih lanjut.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | "Sejuta"

23 Agustus 2018   20:13 Diperbarui: 23 Agustus 2018   20:16 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(sebuah puisi pendek yang saya tulis untuk mengenang masa-masa pertemanan di SMA setahun kemarin.)

Kalau saja detik waktu selalu diam,

Tiada sulit bagi insan mengingat.

Satu ruang kenangan dalam sanubari,

Bisa menyimpan sejuta juta memori.

Segelas kaca kucecap anggur terisi,

Rerasa manisnya hidupku di sini.

Hingga tanah karangku kan kulubangi,

Dan akan kutanam mawar sewangi hari.

Apalah arti akar enam dua lima,

Jika lima sahabat tidak pernah kau sapa.

Aku tak ingin menyanjung seratusmu,

Jika tindak tandukmu lepas dari A sempurna.

Memang, kawan,

Paruh tahun ini begitu mempesona.

Dari air mata duka kita belajar,

Untuk mencipta senyum bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun