Sangat sedikit yang bertanya tentang apa itu pohon seolah-olah sudah memahami konsep tentang pohon bahwa pohon, adalah kawan bagi manusia di hadapan hukum. Mungkin cukup asing di telinga kita bahwa pohon memiliki hak hukum seperti manusia.
Sering kita mendengarkan atau diri kita sendiri membicarakan apa itu hak asasi manusia dan yang mungkin sangat besar kemungkinannya apabila kita mendengar kata hak maka yang di muncul di pikiran kita pasti subjeknya adalah manusia tetapi saya tidak menyalahkan konsep berpikir itu bahwa ketika orang berbicara hak maka yang seolah-olah pemilik hak hanyalah manusia.
Dengan sedikit pengantar berpikir bahwa kita sudah mengetahui bahwa pohon itu adalah subjek  hukum seperti manusia juga maka harapan kita semua kedepannya adalah "jika kita membicarakan hak maka kita seharus kita memasukan etika lingkungan di dalam pembicaraan kita" agar kita tida lupa akan pentingnya lingkungan terhadap kita.
Dan di pastikan ketika kita membicarakan tentang hak manusia kita akan bermuara kepada pendukung manusia hidup yaitu alam dan salah satu yang berperan penting adalah pohon karena pohon telah menyediakan oksigen untuk kita memperoleh nafas kehidupan.
Jadi status pohon kini bukan hanya sesuatu yang kita anggap benda mati tersebut karena tidak bisa bertindak seperti manusia yang di anggap hidup dengan konsep berpikir seperti ini kita menyadarai status pohon kini bukan benda mati lagi melainkan statusnya bisa kita samakan dengan status warga negara karena dia menapatkan perlindungan hukum dari negara dan dengan aturan semacam ini membuat kita dapat menyadari tindakan kita dan mengkoreksi diri kita supaya tidak melupakan pohon sebagai kawan bagi kita di hadapan hukum dan pohon kini sudahh mendapatkan legal standing sebagai warga negara.
Dan saya ingin kita menganalisis sedikit masalah di negara kita ini yaitu indonesia ini bahwa ada isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan yang juga selama ini di kenal sebagai paru-paru dunia dan kita agak sedikit pesimis terhadap ide pemindahan ibu kota ke Kalimantan ini dengan melihat beberapa masalah yang terjadi di ibu kota kita yang sekarang yaitu Jakarta bahwa yang kita lihat bukan lagi pohon tetapi beton yang di tanam untuk berbagai kepentingan dan pertanyaan kita sekarang adalah apakah pemindahan ibu kota ke Kalimantan ini akan sama atau berbeda?
Kita agak gugup untuk berkata tidak akan sam dengan Jakarta tetapi kita juga melihat kesadaran masyarakat sekarang akan lingkungan hidup dari hal yang sangat sederhana yaitu membuang sampah pada tempanya saja kita sudah mulai pesimis bukan karena kita tidak punya harapan namun ini adalah masalah dari abad ke abad bahwa masyarakat memiliki kesadarn yang kurang terhadap sampah.
Dan kembali lagi kedapa pohon bahwa jika kesadaran kita terhadap lingkungan sangat kecil maka kita bisa pastikan Kalimantan akan sama dengan Jakarta dan kita secara tidak sengaja sudah membunuh peradaban bangsa kita sendiri.
Untuk teman-teman yang sudah membaca tulisan saya ini dengan penuh kebijaksanaan dalam berpikir maka saya ucapkan Terima Kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI