Lebih parahnya lagi, dengan adanya gadget seolah-olah kita selalu membutuhkan hiburan dan distraksi agar kita tidak selalu berhadapan dengan diri kita sendiri. Duduk tenang tanpa gadget, menjadi hal yang sulit dilakukan. Kita mungkin menjadi orang yang sangat gelisah dan menjadi kebingungan.
Apa yang kemudian sering terjadi ialah orang menjadi candu, sulit tidur dan bahkan sangat tergantung. Rasanya, pengakuan dunia luar terhadap diri kita menjadi hal utama, bukan pengakuan diri dan penerimaan diri sendiri apa adanya. Di sinilah masalahnya.
Kita sebagai manusia yang hidup di zaman ini sering kali mengalami kesepian di rumah kita sendiri, di tengah keluaga dan merasa terasing dengan diri sendiri. Itulah kesepian mendasar manusia moderna atau Kierkegaard menyebutnya kekosongan eksistensial.
Maka marilah kita belajar berbenah diri. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Mulailah untuk kritis dan selektif dalam memanfaatkan alat-alat teknologis. Yang paling penting ialah waspada bahaya teknologi bagi hidup keseharian. Dengan demikian, kita akan tetap menjadi diri sendiri yang utuh tanpa mengalami kesepian yang tidak beralasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H