Keseharian hidup kita sulit dipisahkah dari teknologi. Mulai dari peralatan masak di pagi hari, hingga lampu tidur di malam hari, kita menggunakan alat-alat teknologi. Kenyataan keseharian ini menunjukan bahwa terknologi adalah bagian dari dari hidup kita. Maka tidak berlebihan jika Doh Ihde, mengatakan "eksistensi manusia dewasa ini tersusun secara teknologis."
Kita patut bangga dan bersyukur, sebab kemajuan teknologi membawa perubahan besar bagi hidup kita manusia. Teknologi membuat kita dipermudah dalam segala aktifitas dan berbagai masalah yang dulunya dianggap mustahil dipecahkan, berkat kemajuan teknologi bisa diatasi.
Kemajuan dalam bidang informasi dan komunikasi misalnya. Manusia zaman sekarang tidak lagi membutuhkan surat menyurat seperti zaman dahulu. Sekarang ini, kita bisa mengirim informasi dengan sangat cepat tanpa menunggu lama. Bahkan kita bisa berkomunikasi secara leluasa dengan orang-orang di belahan benua lain.
Kemajuan dalam bidang komunikasi ini membawa perubahan besar bagi tatanan dunia kita. Berbagai hasil riset yang dibuat dalam pengembangan teknologi ini, telah memudahkan manusia dengan fitur-fiturnya yang semakin canggi.
Dulu, mustahil untuk bisa membayangkan bahwa kita bisa berkomunikasi dengan orang lain di lain tempat dengan bertatap muka. Tetapi kini semua itu biasa dan komunikasi menjadi semakin intens seperti kita berkomunikasi empat mata.
Namun teknologi itu berwajah ganda. John Percy Snow mengatakan, "dari depan teknologi memujimu namun ia akan menusukmu dari belakang." Jhon benar, kebanalan penggunaan teknologi modern telah melahirkan banyak persoalan baru yang merong-rong kehidupan manusia itu sendiri. Ada jutaan menjadi korban penipuan, pemerkosaan, penculikan dan pembunuhan.
Kritis dan Selektif
Teknologi adalah sarana. Kita diundang untuk menggunakannya secara bijak demi kesejahteraan diri dan sesama di sekitar. Karena itu penting memiliki sikap kritis terhadap barang-barang teknologis. sedapat mungkin kita selektif dalam menggunakannya dan mampu memilah mana yang kita butuhkan dan mana yang sebenarnya kita inginkan.
Mengapa hal ini sedemikian penting? Teknologi khususnya alat komunikasi berupa gadget, melemahkan daya kritis kita. Kalau kita tidak mampu mengendalikan diri, kita akan dikuasainya. Mungkin kita akan bertanya, inikan hanya benda. Tetapi tahukah anda dampaknya bagi hidup harian anda?
Banyak orang tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka sedang terjebak. Sebab, gadget dengan beragam fiturnya selalu membuat terlena. Kita sulit berefleksi sejauh mana informasi yang kita terima atau aktifitas yang kita lakukan di sana sungguh relevan dan memang kita butuhkan.
Karena kurangnya refleksi ini, kita tidak menyadari banyaknya waktu yang kita habisi untuk menjalin kontak dan mengembara di dunia maya. Bahkan kadang kita tidak tahu alasan melakukannya dan apa yang kita cari di sana.