Kedua, berani mengambil keputusan. Pemimpin yang handal harus siap dalam segala situasi. Saat dia harus mengambil keputusan untuk sebuah tujuan, dia harus siap. Karena itu semangat kedekatan dengan Tuhan mutlak perlu, agar setiap keputusan yang diambil bukan karena kepentingan pribadi tetapi kehendak dan rencana Tuhan.
Ketiga, choose wisely (pilih dengan bijak). Pilihan yang bijak tidak mudah diambil ketika kepentingan dan iming-iming pribadi lebih mendominasi. Seorang pemimpin yang selalu dituntut untuk memilih dan dia harus selalu memilih dengan bijaksana agar orang lain tidak merasa dirugikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!