Dalam ruangan itu
Kumentap sang pria bermata jingga memandang
ke langit menguburkan dosa-dosa manusia.
Tangannya terbuka memanjang pada batu putih
Baru kali ini aku melihatnya.
Mentari ada di atas ubun-ubunya
Bulan tersenyum memandang tuannya
Mereka saling merebut, matahari dan bulan
Ingin mendapat sambutan.
Dia tersenyum dan memandang turun
Menatap ke bawah dan menengok
Aku sedang bersujud
Aku berbicara: Tuhan, aku cemburu kepada-Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!