Mohon tunggu...
Benedikta DindaDian
Benedikta DindaDian Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Fisip UAJY

Jurnalisme Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perjalanan Media Online di Malaysia

22 September 2020   12:22 Diperbarui: 22 September 2020   12:35 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: International Federation of Journalist

Berada di zaman yang modern dengan perkembangan teknologi yang canggih, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kata internet.

Perkembangan internet di dunia semakin merambah ke berbagai bidang, khususnya media online. Kali kita akan keluar sedikit dari Indonesia, yaitu Malaysia! Untuk penjelasan yang lebih lanjut, yuk kita simak perkembangan internet sampai media online yang ada di Malaysia 

Perkembangan Internet di Malaysia dimulai pada tahun 1983 ketika Dr.  Mohamed Awang salah satu anggota Dewan Direksi OUM, memulai ide untuk menghubungkan Malaysia dengan dunia melalui Internet di laboratorium Universitas Malaya.  Saat itu, dia adalah seorang akademisi Fakultas Elektro / Elektronika Universitas Malaya.  

Dr.  Mohamed Awang membuat koneksi Internet yang sama pada akhir 1984, ketika dia ditempatkan di MIMOS. (Malaysian Institute of Microelectronic System).  Pembentukan MIMOS oleh pemerintah memberikan kesempatan bagi orang Malaysia yang paham IT untuk menghasilkan koneksi Internet yang lebih baik.

source: bangkom/facebook
source: bangkom/facebook

Pada tahun 1989, Jaringan Komputer Malaysia (RangKoM) dengan fasilitas koneksi internasional didirikan oleh Dr.  Mohamed Awang. Proyek RangKoM tidak hanya memberikan pengalaman dalam hal pengembangan teknologi, tetapi juga telah mengungkapkan beberapa kelemahan, kekurangan dan juga potensi penggunaan teknologi jaringan komunikasi dan masalah manajemen terkait. 

Berdasarkan pengalaman tersebut, maka munculah program JARING (Joint Advanced Integrated Networking) . JARING telah diluncurkan pada tahun 1991 yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan komunikasi negara secara terintegrasi dan lebih komprehensif.  

MIMOS mengoperasikan proyek jaringan JARING sebagai proyek pengembangan utama dalam Rencana Malaysia Keenam.  JARING, yang terkait dengan banyak lembaga penelitian dan akademik, serta lembaga pemerintah dan swasta di Malaysia, bertujuan terutama untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan komersial.  JARING juga terhubung ke jaringan Internet internasional.

source: IEE Malaysia Section
source: IEE Malaysia Section

Pada tahun 1995, JARING memiliki fokus utamanya yaitu memperkuat jaringan JARING.

Di tahun ini juga,  jalur yang menghubungkan node di Penang dan Johor Bahru ditingkatkan dari 64Kbps menjadi 2.048Mbps.  Pada akhir 1995 pemasangan koneksi kedua ke Internet internasional. 

Koneksi tetap berkecepatan 2.048Mbps bekerja secara bersamaan dengan koneksi 1.536Mbps.  Hal ini mampu mengakomodasi peningkatan penggunaan.

source:  Andrea Piacquadio dari Pexels 
source:  Andrea Piacquadio dari Pexels 

 Selama tahun 1995 pertumbuhan keanggotaan JARING meningkat dengan rata-rata 22% per bulan.  Melalui Malaysia Plan ke-9, pemerintah telah mengimplementasikan proyek National Information Superstructure yang menggunakan JARING sebagai infrastruktur utamanya.

Untuk membuka peluang yang lebih luas kepada publik, JARING menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan beberapa perusahaan JARING Access Service Provider (JASP) pada 1 Agustus 1996. Hal tersebut memudahkan masyarakat mendapatkan layanan dukungan untuk mengakses Internet.

 Pada tanggal 11 Juni 1999, JARING membuat sejarah dengan pemasangan jalur internasional 45Mbps yang merupakan jalur pertama di luar Jepang.  Jalur ini didirikan sehubungan dengan konferensi Internet terbesar di Asia, INET 99. Selanjutnya di akhir tahun 1999, total keanggotaan JARING meningkat menjadi lebih dari 100.000 orang dengan perkiraan jumlah pengguna melebihi 300.000 orang.

 Untuk mengakomodasi semakin banyaknya konsumen yang membutuhkan layanan terbaik, pada 1 November 1996, Telekom Malaysia Berhad memulai layanan TMNet, sebagai Internet Service Provider (ISP) kedua di Malaysia setelah mendapat lisensi dari pemerintah.  Hingga akhir tahun 2000,  perusahaan yang juga menyediakan layanan ISP di Malaysia adalah Maxis Communications Berhad, DiGi Telecommunications Sdn Bhd.  dan Time dotCom Berhad.

Penggunaan internet terus berkembang pesat sebagai media komunikasi multimedia terdepan di dunia pada abad ke-21.  Tantangan utama bagi kita semua adalah mempersiapkan masyarakat Malaysia untuk selalu siap menggunakan teknologi Internet secara penuh dengan tetap menyadari keterbatasannya. 

Kesiapan ini ditandai dengan munculnya media online di Malaysia . Berikut beberapa media online yang berkembang di Malaysia

Malaysia Kini

Source: International Federation of Journalist
Source: International Federation of Journalist

Malaysia Kini merupakan salah satu situs berita politik yang dimiliki oleh Mkini Dotcom Sdn Bhd. Situs berita yang beridiri pada 20 November 1999 ini menawarkan berbagai bahasa seperti melayu, inggris, mandarin, dan bahasa Thamil.

Tidak seperti sumber-sumber berita lainnya, Malaysia Kini tetap bebas dari aturan pemerintah  yang membuat portal berita ini mendapat banyak pujian dan dukungan atas sudut pandang yang dianggap tabu oleh para penyiaran dan media cetak lain.

The Star online

source: Marketing Magazine
source: Marketing Magazine

The star merupakan surat kabar di Malaysia yang berkantor pusat di jalan 16/11 46 350 Petaling jaya Selangor. Namun seiring berjalannya teknologi perkembangan internet besar memiliki versi media online. 

The star pertama kali didirikan pada tahun 1971 sebagai surat kabar regional di Penang. Pemilik besar dari The Star ini adalah Star Media Group BHD

New Straits Times

source: new straits times
source: new straits times

New Straits Time awalnya memiliki nama The Straits Times. Ini merupakan surat kabar tertua yang ada di Malaysia. Surat kabar ini ini muncul pada 15 Juli 1845 sebagai The Straits Times dan lahir kembali pada 13 Agustus 1974 sebagai New Straits Times.

New Straits times mendesain ulang pada tahun 2017 dan juga memperbarui situs web mereka karena kehadiran internet yang semakin kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun