Mohon tunggu...
Benedikta DindaDian
Benedikta DindaDian Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Fisip UAJY

Jurnalisme Multimedia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ini Perbedaan Jurnalisme Online dan Jurnalisme Multimedia yang Harus Kamu Tahu

14 September 2020   22:58 Diperbarui: 14 September 2020   23:09 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto salah satu kegiatan jurnalistik/Foto: pexels_marcelo chagas

Salah satu perkembangan teknologi  khususnya internet, ternyata berdampak pada perkembangan media di ranah  jurnalisme. Perkembangan ini melahirkan istilah jurnalisme online dan jurnalisme multimedia.

Online artinya adalah sesuatu yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Sebelum kita memahami lebih dalam yuk kita simak tentang kedua jenis jurnalisme ini.

Jurnalisme online

Dalam pelaksanaannya, jurnalisme online adalah jurnalisme yang diproduksi secara eksklusif yang kemudian didistribusikan melalui World Wide Web (WWW).

Menurut Mark Deuze (2001) jurnalisme online dapat ditempatkan di antara 2 domain. 

Domain yang pertama yaitu suatu rancangan yang mencakup editorial content hingga konektivitas publik. 

Foto ilustrasi jurnalis/ Foto: pexels _Vlada Karpovich
Foto ilustrasi jurnalis/ Foto: pexels _Vlada Karpovich

Editorial konten adalah teks yang dibuat atau diedit oleh jurnalis. kak di sini bisa termasuk kata-kata baik yang tertulis maupun yang terucap maupun gambar-gambar yang diam atau bergerak.

Sedangkan konektivitas publik merupakan komunikasi "publik" yang terjadi tanpa perantaraan atau hambatan.

Domain kedua yaitu tingkatan komunikasi partisipatoris. Komunikasi partisipatoris dibagi dua yaitu terbuka dan tertutup.

Komunikasi positif atau les terbuka yaitu adanya kemungkinan bahwa pengguna dapat berbagi komentar memposting dan file tanpa apa interpretasi penyaringan.

sumber: pexels_ kaboompics
sumber: pexels_ kaboompics

Sedangkan dalam komunikasi partisipatoris tertutup adanya kemungkinan pengguna berpartisipasi melalui kontrol editorial yang ketat. 

Menurut Mark Deuze jurnalisme online dibagi 4 jenis :

  1. Mainstream news sites

Bisanya media berita online ini tersebar luas dan menawarkan editorial content baik dari media induk maupun versi web. 

Tingkat komunikasi partisipatoris media ini biasanya tertutup dan tidak ada perbedaan mendasar antara jurnalisme media cetak atau siaran mengenai isi berita,nilai berita, dan hubungan dengan audiensi. 

Contohnya seperti detik.com kompas.com dan lain-lain.

  1. Index dan categori sites

Jenis jurnalisme online ini menawarkan link yang mendalam ke situs berita di World Wide Web. 

Namun pada umumnya situs ini ini tidak menawarkan banyak editorial konten namun menawarkan ruang untuk chatting tips dan links untuk publik.

foto jurnalis ynag sedang liputan/Foto: pexels_brett sayles
foto jurnalis ynag sedang liputan/Foto: pexels_brett sayles
  1. Meta and comment sites

Ini adalah situs tentang media berita atau isu isu media secara umum. Jurnalisme online jenis ini menawarkan editorial konten yang diproduksi oleh berbagai jurnalis dengan cara mendiskusikan konten lain yang ada di internet.

  1. Share & Discussion sites

Jenis ini merupakan situs-situs yang mengeksploitasi tuntutan publik bagi konektivitas dengan menyediakan platform untuk mendiskusikan konten yang ada di internet. 

Pada dasarnya situs ini bisa dibilang memanfaatkan potensi internet sebagai sarana untuk bertukar ide cerita dan sebagainya.

Jurnalisme multimedia

Jelaskan media merupakan jurnalis yang menggunakan media interaktif seperti reporting database application dan aplikasi lain yang berfungsi untuk membantu pembaca memahami cerita yang ingin disampaikan.

Multimedia artinya informasi yang disampaikan memiliki banyak media seperti teks foto, video, audio, gambar, yang saling melengkapi. 

Foto salah satu kegiatan jurnalistik/Foto: pexels_marcelo chagas
Foto salah satu kegiatan jurnalistik/Foto: pexels_marcelo chagas

Multimedia menurut Deuze dibagi dalam dua cara:

  1. Jurnalisme multimedia sebagai presentasi paket berita di website dengan menggunakan kelemahan interaktif seperti animasi, musik, gambar, tulisan,lisan, dan lain-lain.

  2. Jurnalisme multimedia sebagai presentasi paket berita dengan beragam media yang terintegrasi seperti website televisi koran email dan lain-lain.

Dalam jurnalisme multimedia, terdapat tahapan konvergensi sebagai kolaborasi dan integrasi antara media yang berbeda, seperti terlihat pada media cetak dan penyiaran serta media online.

salah satu produk jurnalistik online/ Foto: pexels_ kaboompics
salah satu produk jurnalistik online/ Foto: pexels_ kaboompics

Dalam era multimedia ini, orang cenderung multitasking artinya lebih aktif menjelajahi internet, sampai membuka ruang obrolan.

Menurut Deuze (2001) ada beberapa kebiasaan orang dalam mengakses berita seperti membaca, menonton, mendengarkan, mendengarkan, multitasking.

Pada intinya jurnalisme online dengan jurnalisme multimedia berbeda. Kehadiran jurnalisme online tidak didorong oleh tujuan multimedia.

Sumber:

Widodo, Yohanes. 2020. Buku Ajar: Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: KTD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun