Media analog dan media digital terdapat perbedaan yang cukup mencolok. Secara garis besar media analog masih menggunakan sistem manual, sedangkan media digital adalah media yang sudah terkenal arus digitalisasi atau konversi dari media analog. Sebagai pembaca kita harus bisa memfilter mana yang sekiranya memiliki dampak buruk dan dampak baik bagi diri sendiri.Â
Tanpa kita sadari dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menerima dan memberikan informasi. Salah satu bentuk informasi yang ada saat ini populer adalah berupa media. Media adalah suatu saluran komunikasi yang digunakan untuk menyebarkan informasi, berita, pendidikan, hiburan, data, atau pesan promosi kepada khalayak. Dengan kata lain media adalah sarana untuk menyampaikan suatu pesan. Media berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan ide, pendapat, gagasan, atau hal-hal lain kepada masyarakat luas.
Zaman berganti, perubahan terjadi. Internet menjadi salah satu perubahan yang paling mencolok. Termasuk perubahan media. Majalah, koran cetak, dan flyer merupakan contoh media di zaman dulu. Seiring perkembangan zaman dan teknologi, dengan digitalisasi semua menjadi lebih rapi dan mudah untuk diakses.Â
Di zaman milenial saat ini kita tidak dapat memungkiri perkembangan internet yang begitu pesat. Kekuatan utama digitalisasi media adalah kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkannya, sehingga dapat berjalan dan berlangsung hingga saat ini.
Hampir kebanyakan orang yang tidak mengetahui jenis media analog. Media analog adalah media yang mengandalkan sistem manual. Majalah, koran cetak, tape, rekaman, adalah sebagian contoh dari media analog. Sedangkan media yang menggunakan arus digitalisasi disebut media digital. Portal berita di internet, televisi, sosial media, dan lain sebagainya merupakan contoh dari media digital. perbedaan keduanya terletak pada pola komunikasi yang ada. Pola yang digunakan pada analog media berlangsung satu arah  , sedangkan digital media polanya menjadi dua arah.
Menurut Carrol (2010, h.25-27), terdapat 6 (enam) perbedaan antara media analog dan media digital, yaitu
Kedekatan : tidak hanya kedekatan secara geografis yang disajikan tetapi afiliasi, profesi, dan minat audience termasuk didalamnya. Multimedia yang disajikan media digital dilengkapi dengan foto, video, audio, game, grafik, dan sebagainya. Sedangkan pada media analog dominan teks dan kurang dari segi visual.Â
Kredibilitas : Kredibilitas seorang penulis digital dapat dilihat melalui cara dia mengkomunikasikan pesan, memfilter pesan, dan sebagai penerjemah. Kredibilitas media digital cenderung dapat menjadi masalah karena siapa saja dapat menjadi penulis. Berbeda dengan media analog yang dibatasi oleh orang-orang tertentu saja dan biasanya dinaungi oleh organisasi, misalnya institusi media.
Bias : Tulisan digital bisa saja menjadi bias karena bercampur dengan opini dan perspektif penulis. Sehingga tulisan yang dihasilkan tidak dapat sepenuhnya dijadikan sebagai acuan, hal ini merujuk pada aspek kredibilitas.
Identifikasi : Dalam tulisan digital diperlukan peran pembaca agar tulisan yang dihasilkan dapat memperoleh kepercayaan.Â
Transparansi : Sebagai penulis harus bersikap terbuka, juga siap untuk mengakui kesalahan yang dilakukan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!