Ketika kalian mendengar kata "Kesetimbangan" mungkin yang ada dibenak kalian adalah alat untuk menimbang yaitu timbangan. Perhatikan gambar berikut.
Apabila sebuah timbangan dalam kondisi setimbang, maka jarum penunjuk timbangan ada dalam posisi lurus atau diam yang menunjukkan bahwa massa di kiri dan di kanan adalah sama. Kondisi ini bisa dianalogikan ke dalam istilah "Kesetimbangan". Dalam kimia, istilah kesetimbangan menggambarkan bahwa laju reaksi ke arah kanan dan kiri bernilai sama, akan tetapi, kesetimbangan bersifat dinamis bukan diam (statis) seperti timbangan di atas.
Kesetimbangan Dinamis
Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan berlangsung pada kecepatan yang sama dan tidak ada perubahan konsentrasi senyawa-senyawa total dengan berjalannya waktu.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah sebagai berikut.
- Reaksi berlangsung terus-menerus melalui arah yang berlawanan.
- Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
- Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi ke arah reaktan (zat-zat pereaksi).
- Tidak terjadi perubahan makroskopis, tetapi terjadi perubahan mikroskopis.
- Setiap komponen tetap ada.
Contoh:
Proses pemanasan air dalam wadah tertutup. Ketika suhu mencapai 100oC air akan berubah menjadi uap dan tertahan oleh tutup. Apabila pemanasan dihentikan, uap air yang terbentuk akan berubah menjadi air kembali. Reaksi yang terjadi adalah:
Reaksi penguapan ke arah kanan dan reaksi pengembunan ke arah kiri. Apabila cairan menguap dalam wadah tertutup, maka terdapat waktu dimana molekul kembali ke keadaan cair pada kecepatan yang sama dengan ketika molekul menguap meninggalkan keadaan cair. Sehingga, kecepatan pengembunan uap sama dengan kecepatan penguapan cairan. Meskipun molekul terus menerus bergerak bolak balik diantara keadaan cair dan gas (proses dinamis), keadaan akan tercapai apabila tekanan uap tidak lagi berubah (tetap) dengan berjalannya waktu. Tekanan uap cairan merupakan sifat yang berkaitan dengan keadaan setimbang.
Reaksi Kimia
Berdasarkan sifat berlangsungnya, reaksi kimia dibedakan menjadi 2 yaitu reaksi satu arah dan reaksi dua arah.
- Reaksi Searah /Â Irreversible / Tidak Dapat Balik
Reaksi searah merupakan reaksi yang berlangsung dari arah reaktan ke produk, dimana produk tidak dapat bereaksi kembali menjadi zat-zat asalnya. Ciri-ciri reaksi searah:
- Persamaan reaksi ditulis hanya menggunakan satu anak panah,
- Apabila salah satu reaktan habis maka reaksi akan berhenti,
- Produk tidak dapat terurai kembali menjadi zat-zat pereaksi (reaktan),
- Reaksi berlangsung tuntas/berkesudahan.