Mohon tunggu...
Benedikta Nyoman Putri
Benedikta Nyoman Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Ganesha

Chemistry Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Materi Laju Reaksi Lengkap (Kimia Kelas XI)

2 April 2023   22:53 Diperbarui: 2 April 2023   23:16 2300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar (a) memiliki konsentrasi reaktan yang lebih rendah dibandingkan dengan gambar (b) yang memiliki konsentrasi reaktan lebih tinggi. Gambar (b) menghasilkan tumbukan yang lebih banyak dibandingkan dengan gambar (a). Dengan demikian laju reaksi pada gambar (b) akan lebih tinggi dibandingkan dengan reaksi yang terjadi pada gambar (a). Suatu zat dengan konsentrasi tinggi mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibandingkan dengan zat yang konsentrasinya rendah. Partikel dengan susunan yang lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibandingkan dengan partikel yang susunannya lebih renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi semakin besar. Larutan dengan konsentrasi tinggi merupakan larutan pekat, sedangkan larutan dengan konsentrasi rendah merupakan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka semakin banyak partikel-partikel dalam setiap satuan volume ruangan, dengan demikian tumbukan antar partikel semakin sering terjadi, semakin banyak tumbukan yang terjadi berarti kemungkinan untuk menghasilkan tumbukan efektif semakin besar, sehingga reaksi berlangsung cepat.

  • Luas Permukaan

Kecepatan suatu reaksi dipengaruhi oleh ukuran partikel zat, hal ini berlaku untuk reaktan yang terdapat dalam fasa padat. Pernahkah kalian berpikir, mengapa bumbu atau bahan yang digunakan untuk memasak harus dipotong menjadi lebih kecil atau dihaluskan terlebih dahulu? Hal tersebut bertujuan agar rasa serta aroma dari bumbu atau bahan masakan tersebut menjadi lebih meresap dan lebih cepat matang. Luas permukaan bidang sentuh dapat dilakukan dengan cara memperkecil ukuran zat. Reaksi kimia dengan reaktan berbentuk serbuk akan menghasilkan laju reaksi yang lebih cepat dibandingkan reaksi dengan reaktan yang berbentuk kepingan jika menggunakan larutan dengan konsentrasi yang sama. Dengan menggunakan teori tumbukan dapat dijelaskan bahwa pada benda padat dengan massa yang sama, semakin luas permukaan bidang sentuh zat yang bereaksi akan mempermudah terjadinya tumbukan efektif melalui banyaknya tempat yang digunakan untuk bertumbukan sehingga laju reaksi semakin cepat.

  • Suhu

Pernahkah kalian memasak air dengan menggunakan kompor? Kompor dengan nyala api bagaimanakah yang dapat membuat air mendidih dengan cepat? Tentu kompor dengan nyala api yang besar bukan? Dalam hal ini, suhu dapat mempengaruhi laju reaksi.

Dalam suatu reaksi, partikel-partikel akan selalu bergerak. Suhu yang dinaikan akan menyebabkan energi gerak atau energi kinetik partikel menjadi semakin cepat, sehingga tumbukan akan lebih sering terjadi. Melalui frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka semakin besar pula tumbukan efektif yang mampu dihasilkan oleh suatu reaksi. Suhu atau temperatur juga dapat memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat dengan energi potensial kecil, jika bertumbukan maka akan sulit menghasilkan tumbukan yang efektif. Hal ini disebebkan karena zat-zat tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Namun dengan menaikkan suhu maka energi potensial akan semakin besar, sehingga ketika saling bertumbukan akan menghasilkan reaksi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut.

Perbandingan gerak partikel pada suhu tinggi dan rendah/Dokpri
Perbandingan gerak partikel pada suhu tinggi dan rendah/Dokpri
  • Katalis

Katalis merupakan suatu zat yang dapat mempengaruhi laju reaksi, tanpa dirinya mengalami perubahan yang kekal. Dengan kata lain, setelah reaksi selesai maka katalis akan diperoleh kembali dalam jumlah yang sama. Katalis yang dapat mempercepat laju reaksi disebut dengan katalis positif atau katalisator, sedangkan katalis yang dapat memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif atau inhibitor. Berdasarkan wujud atau fasanya, katalis dibedakan menjadi dua yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. Disebut sebagai katalis homogen apabila wujud atau fasanya sama dengan fasa zat pereaksinya, sedangkan disebut sebagai katalis heterogen apabila wujud atau fasanya berbeda dengan zat pereaksinya. Katalis dapat mempercepat laju reaksi karena katalis telah menyediakan jalur alternatif reaksi dengan energi aktivasi yang lebih rendah dibandingkan dengan jalur reaksi tanpa katalis, sehingga reaksi menjadi semakin cepat. Perhatikan gambar berikut.

Perbandingan Besarnya Energi Potensial Reaksi tanpa dan dengan/Dokpri
Perbandingan Besarnya Energi Potensial Reaksi tanpa dan dengan/Dokpri

Rendahnya energi aktivasi akibat dari penggunaan katalis dapat menyebabkan reaksi berlangsung lebih cepat. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.

Makna Orde Reaksi

Besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi disebut dengan orde reaksi. Orde reaksi pada umumnya diperoleh dalam persamaan reaksi kimia yaitu sebagai berikut.

  • Reaksi Orde Nol

Reaksi mempunyai orde nol, apabila laju reaksinya tidak dipengaruhi oleh konsentrasinya. Artinya, sebanyak apapun peningkatan konsentrasi pereaksi maka tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi. Berikut merupakan grafik reaksi orde nol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun