Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan adanya peristiwa seperti perkaratan besi, pembusukan makanan, pematangan buah di pohon, pembusukan sisa organisme, proses pembakaran sampah serta reaksi kimia yang terjadi di dalam saluran pencernaan sesaat setelah makan, dan lain sebagainya. Semua peristiwa tersebut merupakan contoh dari reaksi kimia.
Reaksi kimia merupakan perubahan suatu zat menjadi zat baru yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna, perubahan suhu, terbentuk gas, dan/atau terbentuk endapan sebagai indikasi terbentuknya partikel materi baru dengan struktur dan rumus kimia yang berbeda. Reaksi kimia selalu berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk), dengan demikian maka pereaksi akan berkurang, sedangkan hasil reaksi akan bertambah.Â
Reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita berlangsung cepat, sedang, dan juga lambat, bahkan sangat lambat. Peristiwa pembakaran kayu juga merupakan salah satu contoh dari reaksi kimia. Coba anda bandingkan pembakaran kayu dengan perkaratan pada mobil yang sebagian besar komponennya terbuat dari besi. Berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga bagian besi pada mobil bisa berkarat seperti gambar di bawah ini.
Pengertian Laju Reaksi
Berdasarkan gambar di atas, pada dasarnya laju reaksi dapat dinyatakan sebagai cepat lambat terjadinya suatu reaksi. Apabila perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi dibandingkan dengan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi, maka itulah yang dimaksud dengan laju reaksi, sehingga laju reaksi didefinisikan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi produk per satuan waktu. Perhatikan gambar diagram berikut ini.
Ket.
rA = laju berkurangnya zat A