Materi Termokimia (Reaksi Eksoterm, Reaksi Endoterm, Kalorimeter, Hukum Hess, dan Energi Ikatan) - Kimia Kelas 11

m = massa campuran (gram)

c = kalor jenis larutan (J g-1 K-1)

screenshot-2023-03-26-103617-641fbdc34addee5829533792.png

C = kapasitas kalor dari kalorimeter (JK-1)

• Hukum Hess

1. Berdasarkan Entalpi (ΔH) dari Beberapa Reaksi yang Berhubungan

Germain Hess pada tahun 1848 mengemukakan bahwa “Entalpi reaksi tidak tergantung pada jalan reaksi atau hasil akhir dari reaksi tersebut”. 

Contoh:

screenshot-2023-03-26-081207-641fbe12d3aa0f3789205f42.png

Menurut Hukum Hess:

screenshot-2023-03-26-103816-641fbe3d4addee7ed1712fe2.png

screenshot-2023-03-26-081517-641fbe4f4addee7ea31b8452.png

Berdasarkan gambar tersebut, perubahan dari nitrogen dan oksigen menjadi nitrogen oksida dalam fasa gas disertai dengan perubahan entalpi (ΔHt) sebesar +33,85 kJ/mol, meskipun reaksi ditetapkan dalam satu atau dua tahap, ΔHt = ΔH2 + ΔH3, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hukum Hess dapat digunakan untuk menghitung H dari suatu reaksi berdasarkan H dari reaksi yang sudah diketahui.

2. Berdasarkan Tabel Entalpi Pembentukan ΔHfθ 

Kalor suatu reaksi dapat ditentukan melalui data entalpi pembentukan ΔHfθ zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi.

screenshot-2023-03-26-103935-641fbe874addee07127d4f92.png

• Energi Ikatan