a) Isomer Bangun
Isomer bangun dimiliki oleh semua alkena yang memiliki 4 atau lebih atom karbon, sehingga terdapat dua atau lebih rumus bangun yang bisa dibuat untuk masing-masing rumus molekul. Contoh C4H8
Ikatan karbon-karbon rangkap (C=C) tidak memungkinkan mengalami rotasi dalam strukturnya. Sehingga, gugus-gugus CH3 yang terdapat pada kedua ujung molekul dapat dikunci pada posisinya baik pada salah satu molekul atau dua sisi yang berlawanan. Apabila gugus-gugus berprioritas lebih tinggi (nomor atom lebih besar) berada pada satu sisi disebut sebagai cis-2-butena dan apabila gugus-gugus berprioritas lebih tinggi (nomor atom lebih besar) berada pada dua sisi yang berlawanan disebut trans-2-butena.
4. Sifat Alkena
a) Titik Didih
Titik didih alkena sedikit lebih rendah dibanding dengan titik didih alkana dengan jumlah atom yang sama.
b) Kelarutan
Alkena hampir tidak larut dalam air, namun larut dalam pelarut organik, seperti lemak dan minyak.
c) Reaktifitas
Sifat-sifat ikatan kimia dalam senyawa etena mengandung ikatan karbon rangkap dua (C=C) berlaku pada ikatan C=C dalam alkena yang lebih kompleks.