c) Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan alkena rantai lurus
d) Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil
e) Urutan penulisan nama senyawa alkena sama dengan penamaan senyawa alkana.
3) Alkena yang Memiliki Ikatan Rangkap Dua Lebih dari Satu
a) Hitung jumlah atom C
b) Hitung jumlah ikatan rangkap dua
c) Jumlah ikatan rangkap = 2 diakhiri dengan -diena
d) Jumlah ikatan rangkap = 3 diakhiri dengan -triena
e) Pada setiap atom diberi nomor sehingga nomor terkecil terletak pada atom C yang terikat pada ikatan rangkap dua. Selanjutnya, penamaan senyawa diawali dengan nomor atom C pertama dan kedua/ketiga yang terikat pada ikatan rangkap 2, yang kemudian diikuti dengan tanda (-) dan nama rantai induk.
f) Jika terdapat rantai cabang, penamaan rantai cabang seperti penamaan senyawa alkena.