Apabila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, sehingga rumus molekulnya adalah C2H2. Mengapa tidak ada alkuna dengan rumus molekul C =1? Karena pada alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).
2. Tata nama alkuna
Tata nama alkuna sama dengan alkana maupun alkena, yang mana bagian pertama menunjuk pada jumlah atom karbon, sedangkan bagian kedua adalah akhiran -una, namun suku pertamanya juga memiliki n = 2 seperti alkena.
3. Sifat-sifat Alkuna
- Senyawa endoterm yang mudah meledak
- Berbentuk gas, tidak berwarna, dan baunya khas
- Asetilena adalah gas terpanas dan terefisien dari semua gas bahan bakar. Asetilena memiliki panas yang tinggi dengan sisa pembakaran minimal dan membutuhkan oksigen dalam jumlah sedikit untuk melakukan pembakaran sempurna.
- Asetilena bersifat lebih ringan dari udara sehingga tidak menyebabkan bahaya ledakan.
4. Penamaan Alkuna
1) Senyawa Alkuna
a) Jenis ikatan diperiksa, jika memiliki ikatan rangkap tiga maka merupakan senyawa alkuna.
b) Jumlah atom C dihitung.
c) Awalan dituliskan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan kata -una.
d) Jika jumlah atom C lebih dari tiga, maka setiap atom diberi nomor sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang terikatan dengan ikatan rangkap tiga. Selanjutnya, penamaan senaywa diawali oleh nomor atom C pertama yang terikat pada ikatan rangkap tiga, diikuti tanda (-) dan nama rantai induk.