Mohon tunggu...
Benedikta NyomanPutri
Benedikta NyomanPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia

Hai, kenalin aku Dita. Di laman ini aku bakal berusaha dan belajar menulis hal-hal yang berkaitan tentang kimia. Semoga bisa diterima:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi Energi Panas Bumi dan Status Terkini

3 Desember 2024   04:57 Diperbarui: 3 Desember 2024   05:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

2. Pembangkit Listrik Siklus Biner (Binary Cycle Power Plants)

Teknologi ini memanfaatkan sumber panas bumi bersuhu sedang hingga rendah melalui sistem siklus tertutup. Air panas mentransfer energinya ke fluida kerja dengan titik didih rendah melalui penukar panas. Uap fluida ini kemudian menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik, sementara cairannya didaur ulang dalam siklus tertutup. Keunggulan sistem ini meliputi integrasi dengan sumber panas bumi marginal, ramah lingkungan, dan bebas emisi gas rumah kaca langsung (DiPippo, 2015).

3. Pompa Panas Bumi (Geothermal Heat Pumps)

Sistem ini memanfaatkan suhu tanah yang stabil di bawah permukaan untuk pemanasan dan pendinginan ruangan atau air. Pipa yang terpasang di bawah tanah menyerap panas selama musim dingin untuk pemanasan dan melepaskan panas saat musim panas untuk pendinginan. Teknologi ini hemat energi, cocok untuk skala rumah tangga dan komersial, serta efektif mengurangi jejak karbon (Lund, 2021).

Tantangan dalam Pengembangan Energi Panas Bumi 

Pengembangan energi panas bumi menghadapi berbagai hambatan yang memperlambat penerapannya, di antaranya:

  1. Biaya Awal yang Tinggi
    Eksplorasi memerlukan investasi besar dengan risiko finansial tinggi karena ketidakpastian keberadaan reservoir yang layak secara ekonomi.

  2. Ketidakpastian Geologi
    Karakteristik reservoir seperti suhu, tekanan, dan keberlanjutan pasokan fluida sering kali sulit diprediksi, membuat hasil eksplorasi tidak selalu sesuai harapan.

  3. Kompleksitas Teknologi
    Pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti sistem biner dan EGS, membutuhkan keahlian tinggi dan akses ke teknologi yang belum tentu tersedia secara global.

  4. Isu Lingkungan dan Sosial
    Pengembangan panas bumi dapat menimbulkan dampak lingkungan, seperti pelepasan gas rumah kaca atau risiko deformasi tanah. Penolakan dari masyarakat lokal juga menjadi kendala.

  5. Regulasi dan Kebijakan
    Kurangnya regulasi yang mendukung, insentif investasi, dan proses perizinan yang panjang sering kali menghambat pengembangan proyek.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun