Biofuel memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Pembakaran biofuel menghasilkan emisi CO yang lebih sedikit, serta mengurangi emisi gas rumah kaca lainnya seperti metana (CH) dan nitrogen oksida (NOx). Hal ini membantu dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan mengurangi dampak negatif dari pemanasan global.Â
Mengurangi Polusi Udara
Biofuel umumnya menghasilkan emisi polutan udara yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Dengan menggunakan biofuel, kualitas udara dapat meningkat, mengurangi masalah kesehatan yang terkait dengan polusi udara, dan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat.Â
Mengurangi Ketergantungan FosilÂ
Penggunaan biofuel dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang semakin langka dan memiliki dampak lingkungan negatif. Dengan beralih ke biofuel, negara-negara dapat meningkatkan ketahanan energi, mengurangi impor bahan bakar fosil, dan meminimalkan fluktuasi harga yang sering terjadi akibat faktor geopolitik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H