Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Kompasianival 2023: Merangkap Jadi Kompasianer Sekaligus Volunteer, Apa yang Saya Dapat?

27 November 2023   00:44 Diperbarui: 27 November 2023   20:18 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Volunteers Kompasianival 2023. (dokpri)

Ketika nama saya diumumkan sebagai salah satu dari delapan volunteer untuk Kompasianival 2023, rasanya seperti menyelam yang membawa saya masuk semakin dalam di ekosistem Kompasiana. 

Sebagai seorang Kompasianer yang biasanya berada di belakang layar, mengekspresikan diri melalui tulisan, kesempatan ini membuka pintu bagi pengalmaan yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Peran saya dalam event ini terfokus pada registrasi peserta, menjadikan saya wajah yang shearusnya ditemui oleh rekan-rekan Kompasianer yang hadir. 

"Oh, itu Ben!" Mungkin itulah kalimat yang akan terlontar saat beberapa Kompasianer melihat saya. Saya merasa bangga menjadi Kompasianer sekaligus volunteer di Kompasianival 2023. 

Di satu sisi beberapa rekan mungkin beranggapan bahwa ini adalah keistimewaan karena koneksi atau karena sudah menjadi Kompasianer, tetapi bagi saya, justru ini adalah tantangan dan tanggung jawab tambahan.

Menjadi satu-satunya Kompasianer di antara volunteer memberi saya tanggung jawab untuk mengenalkan Kompasiana dan Kompasianival 2023 kepada rekan-rekan volunteer lain. 

Beberapa dari mereka bahkan bertanya, "Siapa itu Kompasianer?" Untungnya, pengalaman aktif saya dalam ekosistem Kompasiana selama setahun terakhir memungkinkan saya menjawab pertanyaan mereka.

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah mengapa saya memilih Kompasiana dan topik apa yang biasa saya bahas. 

Saya melihat momen ini sebagai kesempatan untuk menceritakan perjalanan dan pencapaian saya di Kompasiana. 

Bukan untuk memamerkan diri, tetapi untuk memberi tahu mereka bahwa Kompasiana adalah tempat di mana peluang untuk berkembang apalagi untuk anak muda seperti saya terbuka secara lebar.

Saya bercerita tentang pengalaman menjadi Kompasiana Youth Creator, yang bukan hanya sekadar wadah untuk mengekspresikan diri tetapi juga membuka pintu bagi perkembangan diri, koneksi, dan peluang lainnya. 

Saya yakin cerita ini penting untuk disampaikan kepada teman-teman lain, agar mereka juga dapat merasakan manfaat yang saya rasakan.

Saya juga belajar banyak dari rekan-rekan volunteer lain yang memiliki pengalaman di bidang manajemen acara. 

Saya mengambil kesempatan untuk 'mencuri' pelajaran dan pengetahuan dari mereka, yang tentu saja akan bermanfaat untuk pengembangan diri saya.

Sebagai seorang Kompasianer, saya percaya bahwa menjadi bagian dari Kompasianival 2023 bukan hanya tentang memberikan kontribusi pada event besar ini. 

Namun, di sisi lain juga tentang memperluas pengalaman, berbagi pengetahuan, dan membangun hubungan yang mungkin akan bertahan lama. 

Pengalaman ini juga membuka mata saya akan keragaman di antara para Kompasianer. Melihat ragam ini membuat saya lebih menghargai keberagaman dalam setiap tulisan dan betapa Kompasiana menjadi wadah yang inklusif bagi Kompasianer.

Selama event, saya mendapat kesempatan untuk berbicara dengan beberapa Kompasianer yang hadir. Salah satunya Andi rekan saya di Kompasiana Youth Creator yang juga meraih penghargaan untuk Best Student di Kompasianival 2022 lalu, dan kali ini masuk nominee Best in Opinion.

Meskipun sudah bertemu via Zoom Meeting, tapi tentu rasanya berbeda. Apalagi lewat vibes Kompasinival 2023, semakin menambah rasa saling mengenal.

Ternyata saya dan Andi memiliki beberapa ketertarikan dan hal yang sama. Suatu hal yan tentunya belum saya ketahui sebelumnya. Apalagi si Andi ini tipe cowok cool zaman now. Sementara saya, lebih awur-awuran, hehe.

Namun, perbedaan itu bukan menjadi sebuah halangan yang berarti. Banyak pembicaraan menarik seputar apa kesibukan saya dan Andi sebagai mahasiswa.

Di luar itu, kami juga membahas beberapa isu dan fenomena yang sedang hangat terjadi yang tentunya berdasarkan perspektif kami sebagai generasi muda.

Meskipun pertemuan saya dengan Andi sangat-sangat singkat, tapi pertemuan tersebut memiliki makna untuk keberlanjutan pertemanan kami.

Seiring berjalannya event, saya juga menyadari bahwa menjadi volunteer bukan hanya tentang memberikan kontribusi pada saat itu. 

Lebih dari itu, ini merupakan sebuah bentuk investasi bagi saya dalam perkembangan diri dalam membangun fondasi untuk masa depan.

Terima kasih Kompasianival 2023 dan Kompasiana!

(*B/A)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun