Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konsep "Sustainability Initiatives" ala Coldplay Menjadi Inspirasi untuk Event Serupa

20 November 2023   10:08 Diperbarui: 20 November 2023   10:58 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chris Martin berjalan tanpa alas kaki. (instagram.com/@coldplay)

Euforia dari Konser Music of the Spheres World Tour Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Rabu (15/11/2023), masih menggema di hati para penonton. 

Konser ini bukan hanya tentang pertunjukan musik yang memukau, tetapi juga mengusung konsep tur konser ramah lingkungan yang memberikan inspirasi bagi event serupa di masa depan.

Chris Martin berjalan tanpa alas kaki. (instagram.com/@coldplay)
Chris Martin berjalan tanpa alas kaki. (instagram.com/@coldplay)

Menariknya, Coldplay baru-baru ini memberikan update lewat laman resminya mengenai inisiatif keberlanjutan yang menjadi bagian dari Music of the Spheres World Tour mereka. 

Mereka mengungkapkan bahwa tur terbaru ini telah menghasilkan emisi CO2e (Carbon dioxide equivalent) yang 47% lebih rendah dibandingkan tur sebelumnya pada tahun 2016/17. 

Tidak hanya itu, sebanyak 5 juta pohon juga telah ditanam. Setiap penonton yang membeli tiket konser, telah berkontribusi pada kegiatan tersebut.

Upaya Coldplay dalam menjaga keberlanjutan lingkungan telah divalidasi oleh Profesor John E. Fernandez dari MIT (Massachusetts Institute of Technology) Environmental Solutions Initiative. 

Dia menyatakan, "Kami sepenuhnya mendukung upaya ini sebagai sesuatu hal yang sangat penting, riset ilmiah dilakukan secara ketat, dan berkualitas tertinggi."

Sebagai anak muda yang selalu mencari inspirasi dan teladan, konsep tur konser ramah lingkungan ala Coldplay ini benar-benar mencuri perhatian. 

Rasanya seperti dilibatkan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar daripada sekadar menjadi penonton. Para penonton diberikan pengalaman untuk terlibat secara aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Sebagai anak muda, tentunya saya juga mendambakan lebih banyak lagi event sejenis yang tidak hanya memberikan pengalaman hiburan, tetapi juga memberdayakan para penonton untuk ikut beraksi menjaga lingkungan.

Ini adalah bukti bahwa hiburan besar seperti konser musik sekalipun dapat bersinergi dengan keberlanjutan lingkungan. Namun, tak berhenti sampai di situ, ada beberapa hal yang sudah dilakukan Coldplay dalam sustainability initiatives ini.

Fakta Inisiatif Berkelanjutan ala Coldplay


Berikut adalah beberapa fakta mengenai upaya Coldplay dalam menciptakan pengalaman konser yang juga bertanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan:

1. Menerapkan 3 Prinsip Keberlanjutan

Coldplay telah menerapkan Prinsip Oxford untuk penyeimbangan karbon Net-Zero Aligned. Tiga prinsip utama mereka adalah:

  • Reduce (Mengurangi): Coldplay berkomitmen untuk mengurangi konsumsi limbah melalui daur ulang ekstensif, dengan target mengurangi emisi CO2 hingga 50%.
  • Reinvent (Mendaur Ulang): Mereka mendukung teknologi ramah lingkungan dan mengembangkan metode tur baru yang rendah karbon.
  • Restore (Memulihkan): Pendapatan dari konser disumbangkan untuk proyek-proyek berbasis alam dan teknologi untuk mengurangi emisi CO2.

Pendekatan ini mencerminkan komitmen mendalam Coldplay dalam mengurangi dampak lingkungan dari setiap aspek konser, dari produksi hingga akhir acara.

2. Penggunaan Energi Terbarukan dan Rendah Emisi 

Coldplay juga turut beraksi menjaga lingkungan dengan mengadopsi sumber energi terbarukan dengan emisi rendah:

  • Penggunaan tenaga surya fotovoltaik di belakang dan di atas panggung merupakan langkah signifikan dalam mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.
  • Biofuel tipe HVO (Minyak Nabati Hydrotreated) digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil, dengan potensi mengurangi emisi hingga 75-95%.
  • Baterai yang diisi dengan tenaga surya dari panggung tidak hanya memberikan daya selama pertunjukan tetapi juga menjadi contoh nyata dalam penerapan energi terbarukan.

Pilihan ini bukan hanya menciptakan konser yang lebih berkelanjutan tetapi juga mengilhami para pelaku seni untuk mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan.

3. Pendapatan Konser untuk Sustainability Program

Coldplay menetapkan standar baru dengan memanfaatkan sebagian pendapatan konser untuk pembangunan berkelanjutan.

  • Kontribusi mereka pada program The Ocean Cleanup menunjukkan perhatian terhadap kebersihan sungai dan laut, membantu menjaring 90% plastik yang mengapung di lautan.
  • 10% dari pendapatan konser disumbangkan sebagai dana amal, mendukung berbagai proyek dan badan amal peduli lingkungan dan sosial.
  • Coldplay juga bekerja sama dengan The Ocean Cleanup dalam menyumbangkan kapal pembersih sungai untuk Sungai Cisadane yang bernama Interceptor 020 atau Neon Moon 2. Teknologi interceptor dinilai efektif dalam mengurangi sampah di sungai.

***

Sebagai anak muda yang selalu haus akan inspirasi, cara Coldplay dalam menciptakan konser ramah lingkungan ini sungguh memberikan semangat dan inspirasi baru. 

Menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, Coldplay mengajarkan kita bahwa setiap tindakan, sekecil apapun, memiliki dampak. 

Langkah-langkah mereka untuk mengurangi emisi karbon, mengadopsi energi terbarukan, dan mendaur ulang dengan intensitas tinggi, bukan hanya sekadar strategi konser. 

Bagi saya, mereka adalah inspirasi tentang bagaimana generasi muda dapat menyatu dengan perubahan demi keberlanjutan bumi ini.

Sebagai penggemar musik, sebagai penonton konser tentunya kita merasa terhubung secara lebih mendalam pada pelestarian lingkungan dengan cara-cara seperti ini. 

Coldplay bukan hanya merombak sudut pandang cara konser diadakan, tetapi juga membuka mata kami terhadap potensi besar dari antusiasme penonton dan mengonversikannya dengan aksi nyata. 

Coldplay telah membuktikan bahwa musik bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat untuk menyuarakan perubahan positif. 

(*B/A)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun