Dengan memadukan tradisi dan tren modern, saya berharap dapat membuka pintu bagi teman-teman sebaya untuk lebih meresapi dan mengapresiasi keindahan dan kearifan yang terkandung dalam warisan pewayangan.
Melalui gaya berpakaian yang terinspirasi dari wayang, saya ingin menyampaikan pesan bahwa budaya tidaklah kuno atau ketinggalan zaman.Â
Sebaliknya, budaya adalah sumber inspirasi yang dapat diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dengan menyelipkan elemen-elemen budaya seperti wayang ke dalam gaya hidup modern, kita tidak hanya melestarikan warisan nenek moyang kita tetapi juga menghidupkannya kembali dengan cara yang relevan bagi masa kini.
Saya percaya bahwa cara-cara modern seperti ini dapat membuka mata generasi muda terhadap kekayaan budaya Nusantara.Â
Pewayangan, yang sebelumnya mungkin terasa jauh dan kuno, dapat menjadi lebih dekat dan relevan dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dengan demikian, kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian aktif dalam meneruskan warisan budaya ini kepada generasi selanjutnya.
Menggunakan pakaian bergambar tokoh wayang bukan hanya sekadar gaya atau tren belaka. Bagi saya, ini adalah bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap identitas budaya kita.Â
Saya merasa bahwa dengan cara ini, saya turut serta dalam menjaga keberlanjutan dan keberagaman budaya Nusantara.
Sebagai seorang Gen Z, saya melihat bahwa kemajuan teknologi dan globalisasi tidak boleh membuat kita kehilangan akar dan jati diri kita. Sementara kita terus memandang ke depan, kita juga harus tetap terhubung dengan akar budaya kita.Â
Wayang, dengan segala kompleksitas dan kebijaksanaan yang terkandung dalam setiap lakonnya, adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan ini.