Dengan cara ini, jika ada sesuatu yang terjadi pada salah satu backup, saya masih memiliki file yang sama di tempat yang lain.
2. Organisasi File yang Baik
Saat saya pertama kali mulai menulis skripsi, saya sering kali mengabaikan organisasi file.Â
Saya menamai file dengan cara yang kurang sistematis, sehingga sulit untuk menemukan apa yang saya butuhkan ketika saya mencari.Â
Seiring berjalannya waktu, saya menyadari pentingnya memiliki sistem penamaan file yang baik dan folder yang terorganisir dengan baik.Â
Saya memberikan nama file sesuai dengan bagian atau bab yang berisi, misalnya "Pendahuluan," "Tinjauan Pustaka," atau "Analisis Data."Â
Saya juga membuat folder khusus untuk setiap aspek skripsi, seperti sumber referensi, gambar, dan dokumen penting lainnya.Â
Dengan cara ini, saya bisa dengan mudah menemukan apapun yang saya butuhkan tanpa harus bingung mencari file di tengah kebutuhan.
3. Gunakan Aplikasi Anti-Malware
Saat ini, ancaman terhadap perangkat lunak semakin banyak dan menyebar dengan cepat, termasuk ransomware yang dapat mengenkripsi file-file penting kalian.Â
Untuk melindungi skripsi saya dari ancaman ini, saya selalu menginstal dan memperbarui perangkat anti-malware di komputer saya.Â
Selain itu, saya juga melakukan pemindaian rutin untuk memastikan tidak ada ancaman yang terdapat di komputer saya.Â
Selalu up-to-date dalam hal perlindungan ini sangat penting karena ancaman baru mungkin akan muncul setiap harinya.