Dalam kasus AI di dunia pendidikan ini, saya sebagai mahasiswa juga diajarkan terkait etika dan juga menjaga kejujuran.
Pengalaman Penggunaan AI dalam Tugas dan Ujian
Pengalaman saya diperbolehkan menggunakan AI dalam tugas dan ujian merupakan hal baru. Penggunaan AI telah membantu saya dalam memahami dan mengerjakan beberapa tugas dengan lebih baik.Â
Namun, saya selalu memastikan bahwa saya mematuhi semua syarat yang telah ditetapkan oleh dosen. Salah satu contoh yang nyata adalah penggunaan AI dalam mengerjakan soal teoritis di salah satu mata kuliah.Â
Sebagai seorang mahasiswa, tidak jarang saya menghadapi soal-soal teoritis yang berbasis hafalan. Dengan bantuan AI, saya dapat dengan cepat mendapatkan sumber-sumber jawaban.Â
Namun, dosen saya selalu memastikan bahwa mahasiswa harus memahami konsep dasar dengan menyajikan pertanyaan penalaran lanjutan.Â
Jadi, di satu sisi ada soal teoritis yang bisa dibantu dengan AI, di sisi lain dosen juga memberikan soal penalaran yang tidak bisa dikerjakan dengan AI, karena soal-soal tersebut butuh pengalaman dan praktek langsung.
Tantangan Penggunaan AI dalam Pendidikan
Penggunaan AI dalam tugas dan ujian membutuhkan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan dengan etika dan kejujuran.Â
Selain itu, ada juga perhatian akan keterampilan kritis mahasiswa dengan ketergantungannya pada teknologi.Â
Penggunaan AI yang berlebihan bisa menyebabkan mahasiswa kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis, dan memecahkan masalah secara mandiri.
Jadi, diperlukan langkah-langkah adaptif yang bijak untuk menghadapai perkembangan zaman yang tidak bisa ditolak ini.
Kesimpulan
Dari sudut pandang seorang mahasiswa, penggunaan AI dalam tugas dan ujian memiliki potensi besar untuk memperkaya pengalaman belajar.Â