Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Makna Sumpah Pemuda di Era Digital Seperti Sekarang?

28 Oktober 2023   10:59 Diperbarui: 28 Oktober 2023   11:19 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital seperti sekarang, nilai-nilai sejarah dan semangat kebangsaan menjadi landasan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan. 

Salah satu tonggak sejarah yang membangkitkan semangat persatuan adalah Sumpah Pemuda yang diucapkan pada tanggal 28 Oktober 1928. 

Bagaimana seharusnya kita memaknai semangat dari Sumpah Pemuda dalam era di mana teknologi dan informasi mendominasi? 

Yuk, kita cari tahu bagaimana nilai-nilai dari Sumpah Pemuda dapat diaplikasikan dan menginspirasi dalam ranah digital yang terus berkembang.

1. Pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan karya kreatif

Pemanfaatan teknologi tak hanya sebatas tentang penggunaan alat atau perangkat terkini. 

Pemanfaat teknologi mencakup cara di mana teknologi dapat menjadi sumber inspirasi dan solusi untuk menciptakan karya-karya yang unik. 

Dalam era digital, terdapat kemungkinan luas untuk mengekspresikan ide-ide kreatif melalui teknologi. 

Penggunaan beragam platform dan alat digital seperti platform blogging, desain, atau kecerdasan buatan,  memungkinkan para kreator untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang tak terpikirkan sebelumnya. 

Selain itu, kolaborasi antar-sesama kreator juga menjadi poin menarik, di mana pertukaran ide dan pengalaman melalui teknologi dapat memunculkan inovasi yang baru. 

2. Menghargai perbedaan, terutama dalam konteks pemilu seperti sekarang

Di masa menjelang pemilihan umum, penting untuk menjunjung tinggi nilai dari keberagaman pendapat. 

Memiliki pandangan yang berbeda adalah hal yang memang sudah seharusnya dan diperlukan dalam proses demokrasi. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita merespons perbedaan tersebut. 

Kemampuan untuk mendengarkan secara terbuka, menghormati pandangan orang lain, dan memperlakukan semua orang dengan adil menjadi landasan penting dalam menjaga kedamaian. 

Kita juga perlu memahami bahwa keberagaman pendapat adalah salah satu pilar demokrasi yang penting, sehingga menghargai perbedaan menjadi kunci untuk menjaga kebersamaan dan mendorong perkembangan positif bagi pendidikan demokrasi bangsa.

3. Melawan arus hoaks dan berita tidak terverifikasi 

Dalam zaman di mana informasi dengan mudah menyebar, sikap kritis dalam menerima informasi sangatlah penting. 

Memilah informasi yang valid dari yang tidak benar, serta menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi menjadi suatu kewajiban. 

Kesadaran akan pentingnya memeriksa sumber informasi sebelum menyebarkannya membantu dalam menekan penyebaran berita palsu. 

Menyadari dampak dari penyebaran informasi yang tidak benar juga menjadi sebuah upaya nyata dalam melawan informasi yang merugikan dan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. 

4. Mencintai produk dalam negeri

Melalui konsumsi terhadap produk dalam negeri merupakan upaya nyata dalam memperkuat perekonomian bangsa. 

Dengan menggunakan dan memilih produk lokal, kita turut serta dalam memajukan sektor industri di dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi ketergantungan pada produk impor. 

Keberpihakan pada produk lokal juga membantu dalam mempertahankan keberlanjutan perekonomian dalam negeri.

5. Berbudaya melalui bahasa

Bahasa menjadi fondasi dari kekayaan budaya suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman bahasa daerah, menjaga dan melestarikan bahasa menjadi suatu keharusan. 

Bahasa bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga jendela kebudayaan yang memperlihatkan identitas dan keunikan suatu masyarakat. 

Dengan memelihara Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, kita ikut serta dalam mempertahankan warisan budaya bangsa untuk generasi-generasi mendatang. 

6. Penggunaan medsos secara bijak

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan yang tidak bijak dapat membawa dampak negatif bagi individu dan masyarakat. 

Oleh karena itu, penggunaan media sosial perlu dilakukan dengan kesadaran akan dampaknya. 

Memiliki etika dalam bermedia sosial, berbagi informasi yang bermanfaat, serta menghindari menyebarkan informasi yang merugikan atau tidak terverifikasi menjadi langkah penting.

Hal tersebut bertujuan dalam rangka membangun ruang digital yang positif dan mendukung dalam memperkuat kesatuan dan persatuan.

Melalui implementasi dan pemahaman mendalam mengenai keenam poin ini, kita dapat membangun fondasi yang kuat dalam menjaga persatuan, meningkatkan kualitas hidup bersama, dan memajukan bangsa dalam era digital seperti sekarang.

***

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, semangat dari Sumpah Pemuda yang mengajarkan beberapa hal.

Persatuan dalam perbedaan, semangat berinovasi, dan semangat keberanian untuk menjaga keutuhan bangsa menjadi landasan yang relevan dalam menghadapi dinamika zaman. 

Pesan utama yang bisa diambil dari tulisan ini adalah bahwa kita, sebagai individu, memiliki peran penting dalam menjaga dan memajukan bangsa. 

Melalui penggunaan teknologi yang bijak, sikap menghormati perbedaan, kecerdasan dalam mengelola informasi, dan beberapa poin di atas kita dapat berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun