Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ide Konten Gak Akan Habis, Karena Keresahan Akan Selalu Ada

20 Oktober 2023   21:43 Diperbarui: 20 Oktober 2023   21:45 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keresahan merupakan bank ide. (Pexels/Dziana Hasanbekava)

Bagi saya,keresahan adalah sumber ide yang bisa dimanfaatkan menjadi konten, walaupun tidak semua keresahan bisa dijadikan konten. Namun keresahan tidak akan pernah ada habisnya.

Keresahan adalah perasaan yang telah lama dan akan selalu menghantui manusia. Ia datang dalam berbagai bentuk dan warna, kadang datang sebagai kecemasan, ketidakpastian, atau bahkan kebingungan. 

Sering kali, saya merasa keresahan ini adalah musuh besar yang perlu dihindari. Namun, perlahan tapi pasti, saya mulai melihatnya dari perspektif yang berbeda. 

Saya menyadari bahwa keresahan sebenarnya bisa menjadi sahabat yang baik dalam dunia kreatif.

Mengapa Keresahan adalah Sumber Inspirasi?

Keresahan adalah gejolak emosi dan pikiran yang bisa memicu kreativitas. Sering kali, kita merasa tidak puas dengan kondisi saat ini, baik itu dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, atau bahkan dunia. 

Situasi ini merupakan saat di mana kita mulai bertanya-tanya, "Kenapa begini? Mengapa begitu? Apa yang bisa saya lakukan?" Pertanyaan-pertanyaan ini adalah titik awal untuk menciptakan konten yang bermakna.

Dalam banyak kasus, keresahan saya telah memotivasi saya untuk melakukan riset yang lebih mendalam tentang topik tertentu. 

Saya mencoba untuk memahami lebih dalam mengapa sesuatu terjadi, apa dampaknya, dan bagaimana kita dapat memperbaikinya. 

Dalam proses ini, saya menemukan inspirasi untuk menulis artikel, membuat konten video di Instagram, atau bahkan menyusun skripsi.

Keresahan sebagai Pengingat Perubahan

Keresahan juga berfungsi sebagai pengingat bahwa dunia tidak pernah baik-baik saja. Kita hidup dalam zaman yang selalu berubah, terutama dalam era digital. 

Perubahan teknologi, tren sosial, dan perkembangan dunia sering kali menjadi sumber keresahan. Namun, ini kesempatan di mana kita harus merenung, beradaptasi, dan menjadi bagian dari perubahan tersebut.

Dalam dunia konten digital, kita harus selalu berada di garis depan perubahan. Jika tidak, kita akan tertinggal jauh oleh waktu. 

Keresahan yang datang dari perubahan adalah pemicu kreativitas yang kuat, membuat kita terus belajar, bereksperimen, dan berinovasi.

Menciptakan Konten yang Bermakna dari Keresahan

Menciptakan konten dari keresahan bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang topik yang diresahkan, serta kesabaran untuk merenungkan ide dan menyusunnya dengan baik. 

Berikut adalah beberapa langkah yang saya terapkan dalam proses menciptakan konten dari keresahan:

1. Pahami keresahan dengan mendalami topik:

Mulailah dengan riset kecil-kecilan tentang topik yang diresahkan. Pelajari segala aspeknya, termasuk sejarahnya, dampaknya, dan solusi yang mungkin.

2. Tulis atau rekam pikiran: 

Ketika memulai merenungkan keresahan, tulis atau rekam pikiran yang ada di benak. Ini merupakan langkah awal untuk menyusun ide-ide.

3. Kemukakan solusi: 

Konten yang kuat sering kali datang dengan memberikan solusi atau pandangan positif. Berikan pembaca atau penikmat konten beberapa saran atau gagasan yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka.

4. Percakapan dan kolaborasi: 

Diskusikan keresahan dengan orang lain. Terlibat dalam percakapan yang mendalam, atau bahkan kolaborasi dengan mereka yang memiliki pandangan yang berbeda bisa membantu mengembangkan perspektif.

5. Berikan ruang untuk pembaca: 

Jadikan konten sebagai tempat untuk ajang diskusi. Ajak pembaca untuk ikut berpartisipasi, memberikan komentar, dan berbagi pengalaman mereka.

Keresahan Tidak Pernah Habis

Meskipun keresahan bisa menjadi sumber inspirasi yang kuat, kenyataannya adalah bahwa keresahan tidak pernah habis. Keresahan merupakan perasaan yang akan selalu ada dalam hidup kita. 

Namun, daripada mencoba menghindarinya, mari kita pelajari untuk menerimanya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses kreatif.

Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa keresahan adalah teman setia dalam perjalanan menciptakan konten yang bermakna. 

Ia adalah pengingat bahwa kita adalah manusia yang terus berkembang, belajar, dan berkontribusi pada dunia. Jadi, jika merasa keresahan datang menghampiri, jangan pernah takut. 

Jadikan itu sebagai pemicu kreativitas dan buat konten yang bermakna. Sebab, keresahan gak pernah ada habisnya, dan itulah yang membuat kita terus bergerak maju.

Keresahan tak pernah berhenti, dan sebenarnya, ini merupakan proses yang baik. 

Keresahan adalah dorongan yang mendesak kita untuk terus bergerak, untuk memperbaiki diri, dan untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. 

Keresahan adalah apa yang membuat kita merenung, merencanakan, dan bertindak.

Ketika saya merasa terjebak dalam keresahan, saya sering mencoba untuk mengubahnya menjadi kekuatan. 

Sebagai seorang kreator konten, keresahan adalah salah satu penghubung utama yang mendorong saya untuk menciptakan konten yang bermakna dan relevan. 

Sebagai contoh, salah satu keresahan yang sering muncul dalam hidup saya adalah tentang menjadi seorang mahasiswa. Saya memulai dengan keresahan yang dekat dengan saya, apalagi sekarang tengah berjuang untuk menyelesaikan skripsi.

Saya melihatnya sebagai peluang untuk menjelaskan situasi ini kepada pembaca saya, memberikan tips tentang cara menghadapinya, dan mengajak mereka untuk berdiskusi.

Keresahan juga bisa menjadi sumber ide untuk konten yang lebih dalam dan berdampak. Misalnya, saya sering merasa khawatir tentang isu-isu lingkungan, politik dan sosial budaya. 

Saya juga percaya bahwa keresahan dapat menjadi panggilan untuk bertindak. Saat kita merasa khawatir tentang sesuatu, kita sering kali merasa ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 

Dalam dunia konten, keresahan juga sering kali menjadi inti dari cerita yang kuat. Saat kita berbagi kisah pribadi tentang keresahan kita, kita membuat konten yang lebih dekat dan relevan bagi pembaca kita. 

Mereka merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perasaan mereka, dan mereka merasa terhubung dengan kita sebagai kreator konten.

Ketika kita membuat konten dari keresahan, kita juga memberikan contoh kepada pembaca bahwa keresahan itu normal dan dapat diatasi. 

***
Saya berpikir bahwa keresahan adalah salah satu kekuatan terbesar dalam dunia kreatif. Keresahan merupakan hal yang mendorong kita untuk terus berkembang, belajar, dan menciptakan konten yang bermakna. 

Sebagai seorang kreator konten, saya akan terus mencari inspirasi dari keresahan saya, karena saya percaya bahwa itulah yang akan membuat konten saya relevan dan berdampak.

Ketika kita melihat keresahan sebagai teman dan bukan musuh, kita memberikan diri kita izin untuk merenung, mencari pemahaman yang lebih dalam, dan berinovasi. 

Keresahan adalah hal yang membuat kita terus bergerak maju, dan itulah yang membuat konten kita menjadi hidup. 

Jadi, hadapi keresahan kita, dan buatlah konten yang bermakna dari keresahan tersebut, karena keresahan gak pernah ada habisnya, dan inilah yang membuat hidup begitu menarik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun