Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Menunggu Kartu As Prabowo Subianto, Akankah Jadi Skill Ultimate?

19 Oktober 2023   20:45 Diperbarui: 19 Oktober 2023   20:51 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kandidat cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto. (KOMPAS.com/Ilustrator: ANDIKA BAYU SETYAJI)

Sebagai seorang pemilih pemula, saya merasa beruntung bisa ikut serta dalam pemilihan presiden untuk kedua kalinya. Pemilu 2024 tampaknya akan menjadi pertarungan politik yang semakin menarik. 

Dalam kontestasi ini, ada tiga pasangan calon yang bersaing untuk mendapatkan mandat rakyat, dan saat ini, dua dari tiga pasangan tersebut telah mengumumkan calon wakil presiden mereka. 

Pasangan pertama yang telah mendeklarasikan diri adalah Anies Baswedan dan Cak Imin, sedangkan pasangan kedua, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, baru saja mengumumkan keputusan mereka kemarin.

Namun, ada satu pasangan calon yang masih menutup rapat-rapat 'kartu jokernya'. 

Prabowo Subianto, yang pada pemilihan presiden sebelumnya merupakan rival kuat, tampaknya masih merahasiakan siapa yang akan menjadi pendampingnya dalam pertarungan mendapatkan kursi kekuasaan tertinggi di Indonesia. 

Tiga nama kuat telah muncul sebagai potensial calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo, yaitu Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, dan Khofifah Indar Parawansa.

Tahun ini, pemilu terasa berbeda dan lebih menarik bagi saya dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Pada 2019, saya hanya dihadapkan pada dua pilihan, Prabowo Subianto dan Joko Widodo. 

Namun, tahun ini, pilihan menjadi lebih beragam, dengan tiga pasangan calon yang siap bersaing. 

Meskipun ini bisa menjadi suatu kemajuan dalam demokrasi, di sisi lain sebagai pemilih pemula, saya merasa bahwa ini juga membuat tugas saya menjadi lebih rumit.

Gagasan-gagasan dari beberapa pasangan calon cukup menarik. Anies Baswedan - Cak Imin menawarkan komitmen untuk memperbaiki sistem pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu, Ganjar Pranowo - Mahfud MD berjanji untuk fokus pada reformasi hukum dan menjalankan pemerintahan yang lebih transparan. 

Namun, sejauh ini, belum ada satu pun dari mereka yang benar-benar mewakili perasaan saya, terutama sebagai generasi muda.

Prabowo Subianto, yang saat ini menjadi ketua Partai Gerindra, memiliki sejarah yang kuat dalam politik Indonesia. Pengalaman dan kepopulerannya membuatnya menjadi salah satu calon yang paling serius dalam persaingan ini. 

Namun, yang membuat pemilihan calon wakil presiden yang akan mendampinginya semakin menarik adalah ketidakpastian siapa yang akan dipilihnya.

3 Sosok Kuat Pendamping Prabowo

Salah satu nama yang paling sering disebut-sebut sebagai calon wakil presiden Prabowo adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung dari Presiden Joko Widodo. 

Gibran telah menciptakan nama untuk dirinya sendiri melalui kinerja dan pencapaiannya sebagai Wali Kota Solo. 

Namun, spekulasi ini juga mengundang berbagai pertanyaan dan komentar dari berbagai pihak. Apakah Prabowo benar-benar akan memilih Gibran sebagai calon wakil presiden? Kan Gibran dari 'seberang'.

Atau apakah ini hanya merupakan rumor politik belaka? Kita harus menunggu hingga Prabowo secara resmi mengumumkan keputusannya.

Selain Gibran, Erick Thohir juga menjadi salah satu kandidat yang potensial. Erick adalah seorang pengusaha sukses dan saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN di pemerintahan Jokowi. 

Pengalaman dan kemampuannya dalam dunia bisnis membuatnya menjadi figur yang menarik sebagai calon wakil presiden. 

Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Prabowo dan Erick Thohir memiliki visi yang sama dalam menjalankan pemerintahan? Bagaimana mereka akan berkolaborasi dalam memimpin negara ini?

Selain itu, ada juga nama Khofifah Indar Parawansa yang muncul dalam perbincangan politik sebagai calon wakil presiden yang potensial untuk Prabowo. 

Khofifah adalah seorang politikus yang berpengalaman dan saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. 

Keterwakilan perempuan dalam pemerintahan adalah hal yang penting, dan jika Khofifah dipilih, ini akan menjadi sebuah langkah yang signifikan. 

Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Prabowo melihat Khofifah sebagai pasangan yang tepat untuknya dalam pemilihan ini?

Muda Memilih

Menunggu pengumuman resmi Prabowo Subianto adalah sebuah proses yang penuh antisipasi dan kecemasan. 

Saya merasa bahwa keputusan calon wakil presiden yang akan mendampinginya akan sangat memengaruhi arah pilihan saya ke depannya.

Sebagai seorang pemilih pemula, saya merasa bahwa pemilihan ini memiliki dampak yang besar pada masa depan Indonesia. 

Saat ini, generasi muda di Indonesia sedang dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk pengangguran, kesenjangan sosial, dan isu lingkungan. 

Kami menginginkan pemimpin yang dapat mengatasi masalah-masalah ini dan membawa perubahan positif. 

Dalam menunggu keputusan Prabowo, saya juga merasa penting untuk terus memperhatikan dan memahami visi serta program dari pasangan calon lainnya. 

Setiap pasangan calon memiliki gagasan-gagasan yang berbeda dalam menjalankan pemerintahan, dan sebagai pemilih, saya memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi dan memilih pasangan yang paling sesuai dengan visi dan nilai-nilai yang saya yakini.

Tentu saja, pemilihan calon wakil presiden bukanlah satu-satunya pertimbangan dalam menentukan pilihan. 

Program dan visi dari calon presiden juga sangat penting. Saya harus mempertimbangkan apakah visi dan program dari Prabowo Subianto, jika terpilih, akan sejalan dengan apa yang saya harapkan dari pemerintahan.

Selain itu, integritas dan rekam jejak calon-calon tersebut juga merupakan hal yang penting. Pemilih harus memastikan bahwa calon yang mereka pilih memiliki integritas yang baik dan tidak terlibat dalam tindakan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan. 

Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, proses pemilihan presiden dan wakil presiden bukanlah hal yang mudah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun