Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Turunnya Jumlah Pengunjung di Artikel Headline Kompasiana

16 Oktober 2023   10:04 Diperbarui: 16 Oktober 2023   11:12 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, algoritma bisa berubah dari waktu ke waktu, dan perubahan ini mungkin mengakibatkan penurunan kunjungan ke artikel headline.

Selain itu, algoritma juga dapat memberikan preferensi kepada konten yang mendorong interaksi, seperti like, komentar, dan berbagi. Makannya ada kolom "Nilai Tertinggi", ada juga "Tren Pekan Ini".

Jika artikel kita tidak mendapatkan banyak interaksi, maka algoritma mungkin akan menurunkan peringkatnya, sehingga sulit bagi pembaca untuk menemukannya.

Pergeseran Minat Pembaca

Minat pembaca adalah faktor penting dalam menentukan kesuksesan artikel di headline. Mungkin ada pergantian minat di kalangan pembaca Kompasiana.

Artikel dengan topik yang dulu sangat populer mungkin tidak lagi menarik bagi pembaca saat ini. Hal ini merupakan perubahan alami dalam minat dan tren yang terjadi sepanjang waktu.

Misalnya, selama beberapa waktu yang lalu, artikel-artikel yang berkaitan dengan judi online, pinjol, atau fenomena saat ini sangat diminati. Namun, seiring dengan perkembangan situasi, minat pembaca bisa bergeser ke topik lain. 

Ini merupakan hal yang wajar, dan sebagai kontributor, kita perlu sensitif terhadap perubahan ini dan berusaha untuk membuat konten yang relevan dengan minat saat ini.

Peran Konten Itu Sendiri

Kualitas konten tetap menjadi faktor kunci dalam menarik pembaca. Mungkin artikel di headline tidak lagi se-"wow" seperti yang dulu. 

Kita sebagai penulis perlu selalu merenovasi cara kita menulis dan mengemas artikel agar lebih menarik bagi pembaca. Konten yang menghibur, mendidik, atau memberikan wawasan yang berharga masih memiliki daya tarik.

Saat ini, ada banyak perubahan dalam perilaku pembaca online. Pembaca modern memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap konten. 

Mereka mencari informasi yang relevan, mendalam, dan berkualitas. Oleh karena itu, sebagai kontributor, kita harus berusaha untuk memenuhi ekspektasi ini dengan menyajikan konten yang lebih mendalam dan relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun