Mobile journalism, atau sering disingkat dengan "mojo," merupakan sebuah konsep yang revolusioner dalam dunia jurnalisme modern. Penggabungan kekuatan teknologi mobile dengan prinsip-prinsip jurnalisme tradisional untuk menciptakan sebuah paradigma baru dalam penyampaian berita.Â
Dalam artikel ini, saya akan berbagi ilmu dari mata kuliah Mobile Journalism yang telah saya dapatkan di beberapa semester sebelumnya. Apa yang sebenarnya mobile journalism itu? serta mengulas latar belakang situasi mobile journalism saat ini.
Latar Belakang
Saat ini, kita hidup dalam era di mana perangkat mobile telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Smartphone telah mengubah cara kita berkomunikasi, mengakses informasi, dan juga menyebarkan berita.Â
Kehadiran smartphone dengan kemampuan kamera yang semakin canggih telah memberikan peluang besar bagi praktisi jurnalisme untuk melakukan liputan secara langsung dan real-time dari berbagai tempat, tanpa perlu peralatan berat yang rumit.
Selain itu, media sosial dan platform berbagi video seperti YouTube, Instagram, dan TikTok telah menjadi tempat populer bagi para mobile journalist untuk menyampaikan berita dan cerita mereka kepada audiens yang lebih luas. Mobile journalism bukan hanya tentang alat fisik, melainkan juga tentang bagaimana teknologi ini merombak proses produksi dan distribusi berita.
Di mata kuliah Mobile Journalism, saya diajarkan untuk memahami konsep dan prinsip dasar dalam mobile journalism, seperti pengertian, kelebihan, dan multimedia mindset. Seorang journalist dengan konsep mobile juga dibekali dengan keterampilan dalam mengedit video, mengambil foto, dan mengelola konten berita secara efektif menggunakan smartphone.
Pentingnya mobile journalism semakin terasa dalam konteks berita cepat dan dinamis saat ini. Keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan berita melalui perangkat mobile mereka telah mengubah lanskap media dan memungkinkan berita lebih cepat menyebar.Â
Apa itu Mobile Journalism?
Mobile Journalism (Mojo), atau yang sering disebut dengan Jurnalisme Mobile, merupakan sebuah konsep dalam dunia jurnalisme yang mengandalkan penggunaan perangkat mobile, khususnya smartphone, dalam proses peliputan dan distribusi berita.Â
Konsep ini telah mengubah cara kerja jurnalis di lapangan, membuka peluang baru, dan memberikan efisiensi yang tinggi dalam dunia jurnalisme, terutama pada saat media tradisional menghadapi senjakalanya.
Penggunaan perangkat mobile dalam jurnalisme tidak terbatas pada platform berita mobile saja, tetapi juga melibatkan berbagai bentuk media lintas-platform (Weslund, 2013).Â
Perangkat mobile seperti smartphone bukan hanya digunakan untuk komunikasi, tetapi juga untuk mencari informasi serta melaporkan berita secara langsung.  Hal ini memberikan perubahan signifikan dalam cara berita disampaikan dan diakses oleh masyarakat.
Seorang mobile journalist (MoJos) adalah jurnalis yang mengandalkan perangkat mobile, terutama smartphone dalam pekerjaan jurnalismenya. Mereka mampu melakukan peliputan berita dengan efisien tanpa harus mengandalkan peralatan berat atau rumit unutk dibawa.
Dalam konteks peliputan, mobile journalism telah mengubah cara situs berita online melaporkan berita. Ponsel pintar menawarkan potensi pengumpulan berita yang unik dan memungkinkan situs berita online fokus pada berita utama dan segera (Burum, 2016).
Selain itu, ada pula bentuk narasi digital mobile yang disebut mojo, yang mencakup produksi, penyuntingan, dan publikasi berita lengkap menggunakan smartphone. Mojo memberikan peluang besar bagi jurnalis dan masyarakat untuk menciptakan konten berita dalam berbagai genre, format, dan platform (Burum, 2016).
Mobile journalism telah mengubah lanskap jurnalisme modern dengan memanfaatkan potensi besar perangkat mobile, menghasilkan berita yang lebih cepat, efisien, dan beragam dalam berbagai bentuk media. Hal ini mendorong perkembangan jurnalisme yang responsif dan relevan dengan tuntutan zaman saat ini.
Kelebihan Mobile Journalism
Mojo, atau Mobile Journalism, memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya pilihan yang sangat menarik dalam dunia jurnalisme modern.Â
Berikut beberapa kelebihannya menurut Burum, dalam Democratizing Journalism through Mobile Media (2016):
1. Lebih Ekonomis Dibanding Jurnalisme Tradisional
Mojo jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan jurnalisme tradisional. Dalam jurnalisme konvensional, seringkali diperlukan peralatan mahal seperti kamera, mikrofon, dan peralatan produksi berita lainnya. Di samping itu, biaya operasional untuk tim liputan di lapangan juga dapat menjadi beban besar bagi organisasi berita.Â
Dengan Mojo, jurnalis dapat menggunakan smartphone mereka yang sudah dimiliki untuk melakukan liputan. Mereka hanya perlu menginvestasikan dalam aplikasi dan aksesori tambahan yang umumnya lebih terjangkau.Â
Ini menjadikan mobile journalism sebagai alternatif yang lebih ekonomis, yang cocok untuk organisasi berita yang berupaya menghemat biaya dan sumber daya.
2. Mudah Dilakukan
Salah satu keunggulan utama Mojo adalah kemudahan penggunaannya. Smartphone modern dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi, aplikasi pengeditan video, dan alat-alat penyiaran berita yang sangat user-friendly. Jurnalis bahkan dapat mempelajari dan menguasai teknik-teknik dasar mobile journalism dalam waktu singkat.Â
Dengan aksesibilitas yang tinggi terhadap teknologi dan tutorial online yang melimpah, siapapun dapat memulai pengalaman mereka dalam mobile journalism. Hal ini menjadikan mobile journalism menjadi pilihan yang menarik bagi jurnalis pemula maupun senior.
3. Portabel
Kelebihan lain dari Mojo adalah portabilitasnya. Perangkat mobile, khususnya smartphone, sangat mudah dibawa ke mana-mana. Hal ini memungkinkan jurnalis untuk melakukan peliputan dari lokasi yang sulit dijangkau atau berpindah-pindah dengan cepat.Â
Mereka tidak lagi terikat pada peralatan berat dan rumit yang harus diangkut ke lapangan. Dengan Mojo, berita dapat dilaporkan secara real-time dari tempat kejadian dengan mudah. Fleksibilitas ini memungkinkan jurnalis untuk merespons peristiwa berita dengan cepat dan efisien.
4. Jumlah Pemilik Smartphone yang Tinggi
Salah satu keunggulan Mojo yang paling signifikan adalah jumlah orang yang memiliki smartphone. Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang di seluruh dunia. Dengan demikian, jumlah individu yang potensial menjadi jurnalis warga (citizen journalist) atau menghasilkan konten berita meningkat secara signifikan.Â
Semua orang dengan smartphone memiliki potensi untuk menjadi sumber berita atau melaporkan peristiwa yang mereka saksikan secara langsung. Hal ini menjadikan mobile journalism sebagai alat yang sangat kuat dalam menghasilkan berita dari berbagai sudut pandang yang beragam, menciptakan liputan yang lebih inklusif dan mendalam.
Multimedia Mindset
Penerapan Mojo (Mobile Journalism) memang memerlukan pemahaman dan penerapan konsep "multimedia mindset" dengan baik. Hal ini berarti bahwa jurnalis harus mampu memadukan berbagai elemen media dalam satu konten berita.Â
1. Video
Video adalah salah satu elemen yang terdapat dalam Mojo. Smartphone modern dilengkapi dengan kemampuan merekam video berkualitas tinggi, dan ini memungkinkan jurnalis untuk menghasilkan liputan berita yang dinamis dan menarik. Video memungkinkan audiens untuk melihat peristiwa dengan mata mereka sendiri, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam.Â
Dalam penerapan Mojo, jurnalis harus memastikan bahwa mereka mengambil gambar video dengan baik, memperhatikan komposisi, pencahayaan, dan stabilitas gambar. Selain itu, pengeditan video di smartphone juga menjadi keterampilan penting untuk merakit liputan yang komprehensif.
2. Audio
Audio adalah elemen penting lainnya dalam Mojo. Suara dan dialog dapat memberikan konteks tambahan pada berita, serta memberikan pendengar pengalaman yang lebih mendalam. Elemen ini dapat berupa wawancara, rekaman suara latar belakang, atau narasi yang mendukung video atau gambar.Â
Jurnalis perlu memastikan bahwa kualitas audio yang direkam adalah baik dan jelas, dengan menghindari noise yang mengganggu. Penggunaan mikrofon eksternal atau aplikasi penyuntingan audio di smartphone dapat membantu meningkatkan kualitas audio.
3. Teks
Teks tetap menjadi elemen penting dalam Mojo. Meskipun video dan audio dapat memberikan pengalaman visual dan auditif, teks masih diperlukan untuk memberikan informasi yang lebih rinci, konteks, dan penjelasan. Jurnalis perlu mampu menyusun teks berita yang singkat, informatif, dan menarik.Â
Teks bisa berupa deskripsi singkat dalam caption video atau artikel berita yang menyertai konten multimedia. Teks juga penting untuk memastikan bahwa berita dapat diakses oleh audiens yang tidak dapat atau tidak ingin mengonsumsi konten multimedia.
4. Grafis
Grafis termasuk ilustrasi, diagram, grafik, dan elemen visual lainnya yang dapat meningkatkan pemahaman audiens terhadap berita. Dalam Mojo, grafis dapat digunakan untuk menggambarkan data atau statistik, mengilustrasikan konsep, atau menyajikan informasi dengan cara yang lebih menarik.Â
Jurnalis harus memiliki kemampuan untuk membuat atau mengedit grafis menggunakan aplikasi atau perangkat yang sesuai dengan smartphone mereka. Grafis yang baik dapat memberikan nilai tambah pada berita dan memudahkan audiens dalam memahami informasi yang kompleks.
Kesimpulan
Mobile journalism, atau Mojo, telah membawa perubahan revolusioner dalam dunia jurnalisme modern. Konsep ini mengandalkan kekuatan perangkat mobile, khususnya smartphone, untuk memungkinkan jurnalis melakukan peliputan berita secara lebih efisien dan efektif. Dalam konteks penerapan Mojo, terdapat beberapa keunggulan yang signifikan.
Pertama, Mojo terbukti lebih ekonomis dibandingkan dengan jurnalisme tradisional, mengurangi biaya peralatan dan operasional yang tinggi.Â
Kedua, Mojo mudah dilakukan, sehingga memungkinkan siapa pun, baik jurnalis pemula maupun yang berpengalaman, untuk memulai dengan cepat.Â
Ketiga, Mojo sangat portabel, memungkinkan jurnalis untuk melaporkan berita dari mana saja, kapan saja, dan dengan cepat menyesuaikan diri dengan peristiwa yang berkembang.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, Mojo juga memerlukan penerapan "multimedia mindset." Hal ini mencakup penggabungan elemen-elemen multimedia seperti video, audio, teks, dan grafis untuk menciptakan liputan berita yang lebih dinamis, informatif, dan komprehensif.
Dalam era di mana perangkat mobile telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, mobile journalism menjadi alat yang kuat untuk menghasilkan berita yang relevan dan responsif. Keterlibatan masyarakat dalam melaporkan berita dengan perangkat mobile mereka juga meningkatkan inklusivitas dalam berita.Â
Oleh karena itu, mobile journalism bukan hanya sebuah konsep, tetapi juga sebuah kenyataan yang mengubah lanskap media dan jurnalisme modern.
Mobile journalism adalah jawaban atas tantangan dan peluang dalam dunia jurnalisme yang terus berkembang, dan merupakan aset berharga dalam menyebarkan informasi yang penting bagi masyarakat.
SELESAI.
Ref:
- Burum, I. (2016). Democratizing Journalism through Mobile Media: The Mojo Revolution. http://dro.deakin.edu.au/view/DU:30086736Â
- Westlund, O. (2013). MOBILE NEWS. Digital Journalism, 1(1), 6–26. https://doi.org/10.1080/21670811.2012.740273
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI