Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Belajar dari Kasus Nyak Kopsah dan Reviewer Makanan, Sudut Pandang Kreator Konten

7 Oktober 2023   23:24 Diperbarui: 7 Oktober 2023   23:29 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya konten review makanan belakangan ini memang menjadi fenomena tersendiri. Dalam era di mana media sosial mendominasi kehidupan sehari-hari, banyak orang mulai mengandalkan ulasan makanan dari para kreator konten sebagai panduan dalam memilih tempat makan. 

Namun, dalam dunia review makanan, transparansi dan integritas menjadi kunci utama agar konsumen bisa mendapatkan informasi yang akurat dan dapat diandalkan.


Belum lama ini, media sosial dihebohkan oleh sebuah kontroversi yang terjadi antara sosok Bang Madun, yang lebih dikenal dengan sebutan Nyak Kopsah, dengan seorang reviewer makanan di TikTok bernama Aa Juju. 

Kontroversi ini menjadi perbincangan hangat karena video review Aa Juju tentang pengalamannya makan di warung makan Oseng-Oseng Bang Madun dianggap kontroversial oleh beberapa pihak.

Dalam video review tersebut, Aa Juju memberikan pandangan yang sangat kritis terhadap warung makan Oseng-Oseng Bang Madun. Beberapa poin kritik yang dia sampaikan meliputi rasa masakan yang dianggapnya tidak sebanding dengan harga yang dibayarkan, pelayanan yang kurang baik, dan kebersihan yang dipertanyakan. 

Kontroversi ini mencuat karena sebelumnya Nyak Kopsah dikenal sebagai salah satu selebritas kuliner yang memiliki warung makan dengan reputasi yang baik. Oleh karena itu, kritik yang tajam dari Aa Juju menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas seorang reviewer makanan dan apa yang seharusnya menjadi fokus ketika membuat ulasan makanan.

Apa yang Bisa Dipelajari bagi Content Creator

Terlepas dari kesalahan yang mungkin ada dari pihak restoran, berikut ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama bagi para kreator konten:

1. Etika Juga Harus Diperhatikan

Saat kita menjalankan peran sebagai kreator review makanan yang memiliki pengikut yang cukup banyak, etika adalah aspek yang tak boleh diabaikan. Meskipun tujuan utama adalah memberikan informasi yang jujur dan bermanfaat kepada penonton. Namun, penting untuk memahami bahwa sebagai seorang profesional atau kreator besar, kita memiliki dampak yang juga besar.

Salah satu aspek etika yang penting adalah meminta izin kepada pemilik tempat sebelum membuat review. Hal ini merupakan tanda penghargaan terhadap pemilik tempat yang telah berusaha keras untuk menjalankan usahanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun