Saran ini, meskipun awalnya terdengar seperti solusi yang "aman", bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah. Dalam banyak kasus, melanjutkan penelitian yang sudah berjalan bisa menjadi pilihan yang masuk akal. Namun, kunci dalam hal ini adalah narasumber yang menjadi bagian pokok dari penelitian.
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, masalah utama yang saya hadapi adalah kepastian narasumber kunci yang diperlukan untuk melengkapi penelitian ini.Â
Narasumber tersebut, dengan cara yang tak terduga, menjadi "menggantung" dalam pengambilan keputusan persetujuan wawancara. Saya memang telah menghadapi narasumber yang berbeda sebelumnya, di mana ketika ingin melakukan wawancara hanya memerlukan jawaban "Ya" atau "Tidak".Â
Namun, kali ini, situasinya jauh lebih kompleks.
Dosen pembimbing saya memberikan arahan yang bijak bahwa melanjutkan dengan penelitian yang sudah berjalan bisa memberikan stabilitas dan memastikan bahwa saya tidak kehilangan momentum. Namun, beliau juga memberi tahu saya untuk tetap menjalin komunikasi aktif dengan narasumber tersebut. Meskipun belum ada kabar konkret, tidak ada salahnya untuk terus berusaha dan bersabar.
Keputusan ini mencerminkan pengalaman dan pengetahuan dosen pembimbing saya dalam dunia akademis. Beliau tahu bahwa penelitian ilmiah tidak selalu berjalan mulus, dan terkadang kita harus menghadapi kendala yang tidak terduga.Â
Dalam hal ini, kebijaksanaan untuk tetap melanjutkan dengan penelitian yang sudah berjalan memberi saya waktu tambahan untuk mengejar solusi dengan narasumber yang saya butuhkan.
Situasi ini mengajarkan saya pentingnya ketekunan dalam menjalani proses penelitian. Saya harus siap menghadapi tantangan yang datang, termasuk dalam hal ini, ketidakpastian dalam komunikasi dengan narasumber. Dosen pembimbing saya juga menekankan bahwa dalam dunia akademis, kita harus mampu mengatasi hambatan dan menjaga semangat untuk mencapai tujuan kita.
Dengan pandangan dosen pembimbing yang bijak ini, saya merasa lebih yakin dalam mengambil keputusan. Saya akan melanjutkan penelitian saya hingga akhir, sambil terus berusaha menjalin komunikasi dengan narasumber kunci. Semoga langkah ini akan membawa saya ke arah yang tepat dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Hambatan yang Saya Hadapi
Dalam perjalanan penelitian saya, saya menghadapi beberapa hambatan yang membuat situasi ini menjadi lebih rumit. Berikut adalah beberapa hambatan utama yang saya hadapi:
1. Penelitian Kualitatif Memiliki Tantangan di Bab 4
Salah satu hambatan utama yang saya alami adalah kesulitan dalam melanjutkan penelitian kualitatif saya, terutama dalam konteks Bab 4 atau tahap pengumpulan data.Â