Harga Beras Naik, Porsi Warteg Menyusut
Beberapa hari terakhir, saya sempat berkesempatan untuk makan di warteg langganan. Biasanya, porsi nasi yang saya dapatkan cukup memenuhi perut. Namun, entah mengapa beberapa hari ini saya merasa porsi yang diberikan lebih sedikit dari biasanya.Â
Rasa penasaran membuat saya menghampiri ibu penjaga warteg dan menanyakan hal tersebut. "Bu, kok porsinya jadi berkurang ya?" tanya saya. Dengan wajah sedikit cemas, beliau menjawab, "Maaf, mas. Harga beras lagi naik, jadi saya kurangi sedikit porsinya."
Badan Pusat Statistik Catat Kenaikan Harga Beras
Dari yang saya dengar, ternyata benar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa hingga pekan kedua bulan September 2023, harga beras masih menunjukkan tren kenaikan. Tidak hanya itu, jumlah wilayah di Indonesia yang mengalami kenaikan harga beras pun semakin meluas.
Melansir CNBC Indonesia, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 yang ditayangkan oleh Youtube Kemendagri pada tanggal 18 September 2023, Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan kecenderungan tersebut. Pada minggu kedua September 2023, harga beras rata-rata di Indonesia berkisar pada angka Rp13.221 per kg.
Pudji melanjutkan,Â
Jika kita melihat, pada minggu pertama bulan September, kenaikan harga beras terjadi di 300 kabupaten/kota. Namun, di minggu kedua, angka ini meningkat menjadi 341 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.
Ini tentu menjadi perhatian serius bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, setelah mengalami inflasi dan berkontribusi signifikan pada bulan Agustus tahun sebelumnya, harga beras kembali menunjukkan tren kenaikan dalam dua minggu pertama September 2023.
 "Kenaikan harga beras ini perlu kita waspadai bersama," tutup Pudji.
Apa Upaya Pemerintah?
Dalam menghadapi kenaikan harga beras yang signifikan, pemerintah tidak tinggal diam. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Bahan Pangan Nasional (Bapanas) untuk melakukan operasi pasar secara masif.Â
Sebagai bentuk komitmen, pemerintah telah menyiapkan pasokan sebesar 641.000 ton beras yang akan disalurkan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk periode September, Oktober, dan November. Setiap keluarga yang terdaftar sebagai KPM akan menerima bantuan sebanyak 10 kg beras tiap bulannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!