Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

5 Cara Efektif dalam Mengenali Berita Hoax di Era Tsunami Informasi

12 September 2023   16:03 Diperbarui: 12 September 2023   16:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membaca berita. (Unsplash/Nijwam Swargiary)

Cara Mengenali Berita Hoax - Di era digital saat ini, aliran informasi mengalir begitu cepat melalui berbagai platform, mulai dari media sosial, aplikasi pesan instan, hingga situs berita online. 

Kemudahan akses informasi ini tentunya membawa banyak manfaat, namun di sisi lain, muncul pula tantangan baru, penyebaran berita hoax atau kabar bohong yang dengan cepat dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. 

Berita hoax tidak hanya menyesatkan, tapi juga dapat menimbulkan kepanikan, kesalahpahaman, dan konflik di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengenali dan membedakan berita asli dari hoax menjadi keterampilan esensial di masa kini. 

Dalam tulisan ini saya akan mengulas beberapa cara mengenali berita hoax yang efektif dan bisa kita terapkan dan memastikan bahwa informasi yang kita konsumsi adalah kredibel dan dapat dipercaya.

5 Cara Mengenali Berita Hoax

Berikut ini adalah cara yang bisa kita lakukan untuk mengenali atau mengidentifikasi sebuah berita atau informasi disebut sebagai berita bohong atau hoax, berikut cara mengenali berita hoax:

1. Periksa Sumber Informasi

Ilustrasi mainstream media news. (Unsplash/Annie Spratt)
Ilustrasi mainstream media news. (Unsplash/Annie Spratt)

Cara mengenali berita hoax pertama, dengan mengenali kualitas sumber. Informasi menjadi tolak ukur pertama kebenaran sebuah berita. Berita kredibel biasanya berasal dari sumber yang terpercaya. 

Media mainstream atau organisasi berita terkenal yang memiliki integritas dan reputasi baik dalam pemberitaan dan terdaftar di Dewan Pers. 

Mereka memiliki standar jurnalisme yang tinggi, tim redaksi yang profesional, dan proses verifikasi informasi yang ketat.

Ketika kita menerima informasi, terutama dari media sosial atau aplikasi pesan instan, pertama-tama periksa dari mana sumber informasi tersebut berasal. 

Jika berasal dari sumber yang kurang dikenal atau belum pernah kita dengar sebelumnya, berhati-hatilah. Sumber informasi yang tidak jelas keberadaannya seringkali menjadi tempat persebaran berita hoax.

2. Cek Fakta Melalui Situs Pengecekan Fakta

Ilustrasi fact-checking dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/Agence Olloweb)
Ilustrasi fact-checking dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/Agence Olloweb)

Cara mengenali berita hoax selanjutnya dengan pengecekan fakta. Pengecekan fakta adalah proses verifikasi informasi untuk memastikan kebenaran dan akurasi sebuah berita atau klaim. Dengan maraknya berita hoax, pengecekan fakta membantu kita memilah mana yang benar dan mana yang palsu.

Ada berbagai situs pengecekan fakta yang tersedia, dan masing-masing memiliki keunggulan serta metode verifikasi sendiri. 

Beberapa di antaranya seperti CekFakta dan TurnBackHoax berfokus pada informasi lokal di Indonesia, sedangkan FactCheck.org memiliki cakupan yang lebih global. Selain itu, beberapa media seperti Kompas.com misalnya, memiliki kanal cek faktanya sendiri.

Situs-situs pengecekan fakta biasanya bekerja dengan tim ahli dan jurnalis yang memverifikasi klaim atau berita yang beredar. Mereka akan mencari sumber primer, menghubungi ahli terkait, atau bahkan melakukan investigasi lapangan. 

Setelah proses verifikasi, situs tersebut akan memberikan penilaian, misalnya "benar", "salah", "misleading", atau "belum diverifikasi". Ini membantu pembaca untuk memahami konteks dan kebenaran dari informasi yang mereka terima.

3. Perhatikan Struktur dan Bahasa Berita

Ilustrasi penulisan dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/markus Spiske)
Ilustrasi penulisan dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/markus Spiske)

Sebuah berita yang kredibel tidak hanya diukur dari kebenaran isinya, tetapi juga dari cara penyajiannya. Struktur dan bahasa menjadi dua aspek penting yang menentukan kualitas sebuah berita. 

Namun, berita hoax kerap kali mengabaikan aspek-aspek ini untuk menciptakan sensasi. Struktur berita yang baik membantu pembaca mengerti informasi secara sistematis dan logis. 

Di sisi lain, penggunaan bahasa yang tepat, jelas, dan tidak bias meningkatkan pemahaman dan kepercayaan pembaca terhadap isi berita.

Ciri-Ciri Bahasa dalam Cara Mengenali Berita Hoax

  • Provokatif dan Emosional: Berita hoax sering menggunakan bahasa yang bertujuan untuk membangkitkan emosi pembaca, seperti rasa takut, kemarahan, atau simpati, daripada menyajikan fakta objektif.
  • Judul "Clickbait": Judul berita hoax biasanya dibuat sedemikian rupa untuk memancing rasa penasaran pembaca sehingga mereka tergoda untuk mengklik. Judul semacam ini biasanya bersifat sensasional dan terkadang tidak sesuai dengan isi berita.
  • Kesalahan Eja dan Tata Bahasa: Penulisan berita hoax cenderung terburu-buru dan tidak melalui proses penyuntingan yang ketat, sehingga sering ditemui kesalahan eja atau struktur kalimat yang berantakan.

Berita yang kredibel biasanya memiliki struktur yang jelas, mulai dari pendahuluan, isi, hingga penutup. Informasi disajikan secara berurutan dan logis. 

Sementara berita hoax seringkali memasukkan informasi yang tidak relevan, tidak memiliki alur yang jelas, atau bahkan meninggalkan detail penting yang membuat berita menjadi ambigu.

4. Bandingkan dengan Sumber Lain

Ilustrasi perbandingan dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/Robert Anasch)
Ilustrasi perbandingan dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/Robert Anasch)

Dalam mengonsumsi informasi, terutama yang bersifat penting atau berdampak besar, sangatlah esensial untuk tidak hanya bergantung pada satu sumber saja. 

Membandingkan informasi dengan berbagai sumber lain dapat membantu kita memastikan kebenaran dan objektivitas berita tersebut. 

Dengan membandingkan berita dari berbagai sumber, kita bisa menilai konsistensi informasi yang disajikan. Jika banyak sumber kredibel yang melaporkan hal yang sama dengan detail yang sama, kemungkinan besar informasi tersebut akurat. 

Sebaliknya, jika hanya satu sumber yang melaporkan dan tidak ada konfirmasi dari sumber lain, informasi tersebut patut dipertanyakan.

Dalam era digital, seringkali kita terjebak dalam apa yang disebut "echo chamber", di mana kita hanya mendapatkan informasi dari sumber yang sejalan dengan keyakinan atau pandangan kita sendiri. 

Ini bisa membahayakan karena kita mungkin hanya mendengar satu sisi dari sebuah cerita. Oleh karena itu, selalu terbuka untuk verifikasi sumber informasi dan mendengar berbagai perspektif.

5. Cek Gambar atau Video

Cek gambar atau video dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/Glenn Carstens-Peters)
Cek gambar atau video dalam cara mengenali berita hoax. (Unsplash/Glenn Carstens-Peters)

Konten visual seperti gambar dan video memiliki dampak emosional yang kuat terhadap penerima informasi. Oleh karena itu, manipulasi gambar atau video sering dijadikan alat oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan narasi atau agenda tertentu.

Salah satu alat yang bisa digunakan untuk cara mengenali berita hoax dalam keaslian gambar adalah Google Reverse Image Search. Dengan alat ini, kita dapat mencari sumber asli dari gambar tersebut dan melihat apakah gambar tersebut telah dimodifikasi atau digunakan dalam konteks yang berbeda dari sumber aslinya.

Untuk video, selain memeriksa sumbernya, penting juga untuk memahami konteks di mana video tersebut diambil. Sebuah klip video yang dipotong dari konteks aslinya dapat memberikan interpretasi yang sangat berbeda. 

Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan platform seperti YouTube untuk melihat komentar atau respons terhadap video tersebut, yang bisa memberikan informasi tambahan tentang keaslian atau konteks video.

Ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan sebuah gambar atau video telah dimanipulasi, seperti bayangan yang tidak sesuai, refleksi cahaya yang aneh, atau transisi video yang tidak alami. 

Meskipun memerlukan mata yang terlatih, dengan kesadaran dan latihan, kita bisa lebih peka terhadap tanda-tanda tersebut, dan itulah cara mengenali berita hoax.

Kesimpulan

Di era digital saat ini, kita dibanjiri oleh berbagai macam informasi setiap harinya. Namun, tak semua informasi yang kita terima bersifat akurat dan kredibel. 

Oleh karena itu, cara mengenali berita hoax menjadi kemampuanyang dibutuhkan setiap individu di era sekarang. Kesadaran dan keterampilan dalam mengenali berita hoax bukan hanya melindungi diri kita dari disinformasi, tetapi juga menjaga integritas ruang informasi yang kita bagi bersama. 

Dengan berlandaskan pada cara mengenali berita hoax yang telah dijelaskan di atas, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang informasi yang sehat, kredibel, dan akurat. 

Ingatlah untuk selalu kritis, verifikasi, dan bijaksana dalam berbagi informasi. Sebagai konsumen informasi, tanggung jawab ada di tangan kita!

SELESAI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun