Berkat Michael Chaves yang kembali menjadi sang sutradara, penonton dijamin akan dibawa ke dalam pengalaman horor yang lebih intens dan menggigit. Ditambah lagi penggunaan setting, musik, dan sound effect yang mampu memaksimalkan atmosfer horor sehingga penonton seakan-akan benar-benar berada di lokasi kejadian.
Dari segi casting, kombinasi aktor dan aktris ternama seperti Taissa Farmiga, Jonas Bloquet, dan Storm Reid dijamin akan memberikan chemistry yang kuat dan akting yang memukau. Kemunculan karakter-karakter baru juga menambah kekayaan cerita dan memastikan bahwa "The Nun 2" bukan sekadar horor , namun juga karya seni sinematografi yang apik.
Sinopsis The Nun 2, Teror Lama Meminta Balas!
Ketenangan hidup Suster Irene (Taissa Farmiga) di sebuah biara di Prancis seolah menjadi angin lalu ketika masa lalunya di biara Santa Carla, Romania, kembali menghantuinya. Meskipun sudah empat tahun berlalu, bayangan mengerikan dari Valak tetap menjadi mimpi buruknya.
Di biara Prancis, Suster Irene menemukan teman baru, Suster Debra (Storm Reid). Meskipun Suster Debra dikenal sebagai sosok bermasalah, namun keduanya memiliki kekompakan yang kuat, seakan melengkapi satu sama lain.
Sementara itu, di kota kecil Prancis, Maurice alias Frenchie (Jonas Bloquet) yang dulu bersama Suster Irene melawan teror Valak, kini menjalani hidup barunya dengan bekerja di sekolah asrama Katolik.Â
Hubungannya dengan Kate (Anna Popplewell) dan anaknya, Sophie (Katelyn Rose Downey), memberinya kedekatan emosional yang mendalam, seolah mengisi kekosongan dalam hidupnya.
Namun, ketenangan ini tidak berlangsung lama. Suster Irene mulai mendengar berbagai cerita dan desas-desus mengenai insiden mengerikan di biara Santa Carla. Lebih parahnya, namanya diberitakan sebagai suster yang 'gila', sesuatu yang tentu saja tak sesuai kenyataan.
Malam-malam yang sunyi pun kembali mencekam ketika mimpi buruk menyerang Suster Irene. Valak, entitas jahat yang mereka kira telah terkalahkan, rupanya belum selesai dengan misinya.
Tak lama kemudian, Vatikan meminta bantuannya untuk mengatasi kasus-kasus misterius yang melanda Eropa, dengan korban biarawati dan pastur yang meninggal dengan cara yang tidak wajar. Semua titik teror ini berawal dari Romania, tempat pertama kali Suster Irene bertemu Valak.
Meskipun awalnya enggan, terutama setelah mengetahui kematian Uskup Burke, Suster Irene akhirnya memutuskan untuk kembali terjun ke dalam investigasi ini, didampingi oleh Suster Debra yang tak mau meninggalkannya sendirian.
