Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulus Cepat untuk Apa? Kuliah Lama Ngapain Aja? Jangan Terjebak Jadi Sarjana Insecure!

1 September 2023   12:00 Diperbarui: 1 September 2023   12:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarjana insecure. (Unsplash/Albert Vincent)

Saya yakin kalian pernah dengar tekanan dari keluarga, "Kamu harus lulus tepat waktu! Jangan membuang-buang waktu di kampus lama-lama!" 

Seakan-akan lulus cepat menjadi standar keberhasilan kuliah dan menandakan bahwa kita punya masa depan cerah. Tapi, apa sih sebenarnya makna lulus cepat? Dan apa yang dilakukan oleh mahasiswa yang kuliahnya agak lama?

Pertama, mari kita bicara tentang alasan mengapa banyak mahasiswa yang memilih untuk lulus cepat. Tentu ada banyak tekanan, baik dari keluarga maupun segi sosial. 

Lulus cepat identik dengan efisiensi, dan bagi banyak orang, efisiensi adalah kunci kesuksesan. Selain itu, lulus cepat memang memberikan keuntungan dalam hal mencari pekerjaan. 

Di mata beberapa pemberi kerja, lulus tepat waktu (atau lebih cepat) bisa jadi pertimbangan tambahan. Namun, di sisi lain, banyak mahasiswa yang memilih atau tidak dengan keinginannya memperpanjang masa kuliahnya. 

Bukan tanpa alasan, banyak di antara mereka yang sengaja memanfaatkan waktu ekstra untuk melakukan kegiatan-kegiatan produktif. 

Beberapa ada yang mengambil kesempatan magang di berbagai perusahaan untuk mendapatkan pengalaman kerja, ada yang sibuk dengan organisasi kemahasiswaan, mengembangkan soft skill dan leadership.

Selain itu, ada juga yang terjun dalam penelitian atau proyek kreatif yang bisa jadi tidak akan pernah mereka lakukan jika terburu-buru mengejar skripsi.

Saya sendiri memiliki beberapa teman yang memilih untuk 'menikmati' masa kuliahnya. Mereka berargumen, masa kuliah adalah salah satu fase terbaik dalam hidup.

Katanya, kita diberi kesempatan untuk eksplorasi diri, belajar dari kesalahan, dan membangun jaringan. "Kenapa harus buru-buru?"

Road to Generasi Zuper, Tak Terjebak Jadi Sarjana Insecure

Jernih Memilih X Cerita Pemilih kolaborasi Kompas.com dan Kompasiana. (Dok. Kompasiana)
Jernih Memilih X Cerita Pemilih kolaborasi Kompas.com dan Kompasiana. (Dok. Kompasiana)

Sedikit info, pada Minggu, 27 Agustus, saya berkesempatan menghadiri sebuah acara menarik yang diadakan oleh Kompasiana dan Kompas.com dengan tema 'Road to Generasi Zuper, Tak Terjebak Jadi Sarjana Insecure'.

Kombinasi dari 'Jernih Memilih (Kompas.com) X Cerita Pemilih (Kompasiana)'. Acara tersebut mendatangkan beberapa bintang tamu yang cukup ternama, antara lain Ernest Prakasa, Andhika Sudarman, dan Prof. Nizam, yang saat ini menjabat sebagai PLT Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Pada segmen pertama, Ernest Prakasa dan Andhika Sudarman berbagi pengalaman mengenai perjalanan kuliah mereka. Mereka menuturkan bahwa jalan kuliah yang mereka tempuh tidaklah mulus seperti yang banyak orang pikirkan. 

Ada banyak rintangan dan lika-liku yang harus mereka hadapi. Namun, satu pesan yang mereka tekankan adalah bahwa durasi kuliah, entah itu cepat atau lama, bukanlah sebuah ukuran keberhasilan atau kegagalan. 

Hal tersebut bukanlah nilai lebih atau hambatan. Hal yaang terpenting adalah bagaimana kita, sebagai mahasiswa, memanfaatkan waktu tersebut untuk mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin.

Mereka berdua sepakat bahwa, baik lulus cepat atau kuliah lama, keduanya memiliki nilai masing-masing. Pengalaman yang didapatkan selama berkuliahlah yang nantinya akan menjadi bekal kita dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. 

Oleh karena itu, bagi para mahasiswa, yang terpenting bukanlah seberapa cepat kita menyelesaikan kuliah, melainkan seberapa banyak pengalaman dan ilmu yang kita dapatkan selama berada di bangku perkuliahan.

Memang, setiap pilihan ada konsekuensinya. Lulus cepat mungkin membawa kita ke pintu dunia kerja lebih cepat, tapi jangan lupa bahwa banyak hal berharga yang bisa dimanfaatkan saat kita memiliki segudang pengalaman sebelum lulus.

***

Jadi, apapun pilihanmu, pastikan itu adalah pilihan terbaik untuk masa depanmu. Lulus cepat atau lama, yang terpenting adalah kita mendapatkan esensi dari pendidikan dan pengalaman yang berharga. 

Percayalah bahwa setiap jalan yang kamu pilih punya cerita sendiri yang layak untuk diceritakan. 

Untuk teman-teman yang baru saja menyelesaikan studi dan berhasil lulus cepat, selamat gaes! 

Meraih gelar bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, tapi awal dari tantangan yang lebih besar. Kini saatnya kamu membangun pengalaman, menjelajahi dunia nyata dan menerapkan ilmu yang telah kamu dapatkan.

Sedangkan bagi teman-teman yang masih berjuang di bangku perkuliahan, ingatlah selalu bahwa setiap proses membutuhkan waktu. 

Terus semangat, pantang menyerah, dan tekuni setiap tuntutan akademik yang ada. Belajar bukan hanya untuk mendapatkan nilai, tapi juga untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan. 

Tetap semangat dan percayalah, semua usaha kerasmu akan membuahkan hasil yang indah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun