Mohon tunggu...
Benedictus Adithia
Benedictus Adithia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Ben mendefinisikan dirinya sebagai multiplatform storyteller, mencoba mengemas sebuah isu menjadi laporan mendalam berbasis jurnalistik menggunakan pendekatan informasi data sumber terbuka. Follow me on Instagram: @benedictus._

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Murahnya Batu Bara, Malah Jadi Perkara?

23 Agustus 2023   10:38 Diperbarui: 23 Agustus 2023   10:45 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambaran PLTU tenaga batu bara. (Ilustrasi oleh Benedictus Adithia)

Selain itu, limbah padat yang dihasilkan dari proses ini juga memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari tanah dan air.

Dalam menghadapi tantangan lingkungan ini, penting bagi pemerintah dan industri energi untuk bekerja sama dalam mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan. 

Investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi pengendalian emisi serta pengelolaan limbah menjadi langkah penting guna meminimalkan dampak negatif dari PLTU batu bara terhadap lingkungan.

Di samping itu, diversifikasi sumber energi juga perlu diperhatikan agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada satu jenis energi saja. 

Pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar dalam menyediakan pasokan listrik yang bersih dan berkelanjutan.

***

Akhir kata, sebagai rakyat biasa penulis hanya bisa sebatas bersuara. Entah suara ini akan didengar atau tidak oleh pemegang kekuasaan.

Tapi, satu hal yang pasti saya sangat sayang dan cinta Indonesia. Maka dari itu, diperlukan langkah-langkah sedari sekarang untuk menggunakan pola pikir berkelanjutan.

Ingatlah wahai para penguasa, kalian mungkin berkuasa 1 atau 2 periode (5 sampa 10 tahun, itupun kalau tidak diganti, dipecat atau terjerat pidana), kami  ini generasi penerus bangsa, kami masih punya harapan hidup 20 hingga 30 tahun ke depan.

Apa iya kalian akan menyerahkan Indonesia "yang sekarat" ke pada generasi berikutnya?

SELESAI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun